Orang depresi rentan sekali dengan kalimat-kalimat sensitif yang memojokkan mereka. Sebab ketika itu, mereka sedang merasa tidak berdaya dan kehilangan harapan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara komunikasi dengan orang depresi agar bisa bantu mereka.

Mengingat, ada rambu-rambu dan sejumlah kalimat yang tidak boleh diucapkan ketika sedang berinteraksi dengan orang depresi. Jika hal itu terjadi, bisa membahayakan mental para penyintas. Lantas, apa yang dibutuhkan orang depresi? Bagaimana kita harus bersikap dan berkomunikasi?

Cara Komunikasi dengan Orang Depresi

Tidak hanya orang depresi, orang dengan keadaan mental baik saja terkadang amarahnya gampang tersulut karena ucapan rekannya yang menurutnya menyudutkan atau menjelekkannya. Meskipun maksud si mitra tutur tidak begitu. Mereka hanya salah tafsir dalam proses interaksi itu.

Maka dari itu, berinteraksi atau cara ngobrol dengan orang depresi perlu diperhatikan. Ada sejumlah kalimat yang tidak boleh diucapkan karena bisa membuat mereka down. Berikut cara komunikasi dengan orang depresi yang bisa diterapkan.

1. Ingatkan Bahwa Anda Bersedia Selalu Hadir

Ingatkan Bahwa Anda Bersedia Selalu Hadir

Tidak semua orang depresi sadar akan kehadiran Anda disisinya. Sebab mereka menganggap semua orang-orang terdekatnya sama saja. Datang dan pergi silih berganti. Jadi, jangan ragu untuk meyakinkan atau mengingatkan mereka bahwa Anda bersedia selalu hadir mendampingi mereka.

Untuk mengungkapkan hal itu, bisa dilakukan dengan kalimat “kalau ada apa-apa, kabari ya” atau “Saya pasti akan bantu, jadi jangan sungkan untuk menghubungi Saya.” Baik secara langsung, melalui telepon maupun pesan singkat. Secara tidak langsung, hal ini juga bisa menghibur mereka.

2. Ungkapkan Rasa Sayang Secara Gamblang

Ungkapkan Rasa Sayang Secara Gamblang

Ungkapan rasa sayang manusia memang bermacam-macam. Ada yang mengungkapkannya dari perilaku, memberi hadiah, sentuhan, dan lain sebagainya. Untuk membangkitkan semangat mereka dan menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri, Anda perlu mengungkapkannya secara gamblang.

Gamblang yang dimaksud di sini adalah secara jelas melalui kata-kata. Dengan begitu, mereka bisa langsung tahu dan menyadari kehadiran Anda di sisi mereka. Ungkapkan dengan kalimat “aku menyayangimu”, “tenang, kamu tidak sendirian menghadapi masalah ini”, dan lain-lain.

Baca Juga: Tatapan Mata Orang Depresi

3. Ingatkan Bahwa Mereka Berharga

Ingatkan Bahwa Mereka Berharga

Keadaan mental orang yang sedang depresi dipenuhi dengan perasaan tidak berdaya, tidak berguna, tidak bermanfaat, dan tidak penting. Maka dari itu, yang dibutuhkan mereka di saat-saat seperti itu adalah motivasi yang bisa mengingatkan bahwa mereka berharga.

Ingatkan mereka bahwa berharga tidak selalu diwujudkan dengan melakukan hal-hal besar setiap harinya. Melainkan, dari hal-hal kecil yang biasa dilakukan juga termasuk wujud dari kebermanfaatan. Ingatkan dengan kalimat “Anda berharga untukku.”

4. Tawarkan Sebuah Bantuan

Tawarkan Sebuah Bantuan

Cara komunikasi dengan orang depresi lainnya adalah dengan menawarkan bantuan. Jangan ragu untuk menawarkannya terlebih dahulu sebelum mereka memintanya. Sebab hal ini sebenarnya sangat dibutuhkan mereka, tapi terkadang sebagian besar orang sungkan untuk meminta bantuan.

Mereka takut keadaan mereka divalidasi sebagai penyakit gila alih-alih depresi. Ungkapkan dengan kalimat “Saya mungkin tidak benar-benar merasakan apa yang Anda rasakan, tapi Saya bisa menyediakan telinga untuk mendengar semua yang ingin Anda ungkapkan.”

5. Yakinkan Bahwa Tidak Apa-Apa Merasa Tidak Baik-Baik Saja

Yakinkan Bahwa Tidak Apa-Apa Merasa Tidak Baik-Baik Saja

Sudah menjadi hal yang lumrah bagi manusia untuk merasa tidak baik-baik saja. Namun seringkali, penyintas yang sedang mengalami depresi, malah menyangkal hal tersebut. Mereka memilih untuk tidak menerima dan menyalahkan hal tersebut atau terkadang bahkan mengabaikan hal itu.

Padahal, tidak apa-apa untuk merasa tidak baik-baik saja. Sebab keadaan akan berubah seiring berjalannya waktu. Untuk menyatakan hal ini, ungkapan yang bisa dipakai adalah “tidak apa-apa, Saya akan tetap di sini, kita lewati ini sama-sama, ya.”

Baca Juga: Perbedaan Kesurupan dan Depresi

6. Hindari Menganggap Remeh Masalah yang Sedang Mereka Hadapi

Hindari Menganggap Remeh Masalah yang Sedang Mereka Hadapi

Menganggap remeh atau membandingkan kondisi mereka dengan orang lain adalah hal yang salah. Sebab hal tersebut hanya akan membuat mereka tidak terbuka, menurunkan semangat hidup, dan malah menyalahkan diri mereka sendiri.

Alih-alih mengatakan “Saya juga pernah mengalami hal seperti itu, bahkan lebih buruk dari Anda”, Anda bisa berkomunikasi dengan mengatakan “Saya memang tidak bisa benar-benar merasakan apa yang Anda rasakan, tetapi Saya bisa mendengarkan semua keluh kesah Anda jika Anda mau.”

7. Apresiasi Progres Mereka

Apresiasi Progres Mereka

Selain memberi dukungan, Anda juga bisa memberikan apresiasi untuk setiap progress apapun yang sudah mereka lakukan. Guna menghibur dan membuat mereka senang. Baik itu progress mengenai pengobatan yang sedang dijalani maupun sudah mau melalui hari ini dengan bahagia.

Untuk mengungkapkan itu semua, bisa dilakukan melalui pemberian hadiah atau kata-kata. Kalimat yang tepat untuk memberikan apresiasi ini seperti “terima kasih sudah melalui hari ini, semoga kita bisa melalui hari esok dengan bahagia juga” atau “hebat! Ide yang Anda berikan sangat cemerlang.”

8. Sabar

Sabar

Mungkin penyintas depresi yang akan dihadapi nantinya akan bercerita, mengulang, dan hanya membahas tentang hal-hal yang sedang menjadi masalah mereka saja. Secara tidak langsung, tentu hal itu bakal membuat bosan si pendengar.

Namun tenang saja, tetaplah sabar mendengarkan. Sebab ketika hal itu terjadi, berarti mereka sudah mau terbuka dan menceritakan keluh-kesahnya kepada Anda. Secara tidak langsung, hal itu juga menjadi penyembuhan bagi mereka walau hasilnya tidak langsung kentara.

Kesimpulan

Setiap orang yang mengalami depresi memiliki tingkatannya sendiri-sendiri, sehingga tidak bisa mendiagnosa secara mandiri, karena hal itu bisa dimungkinkan salah. Maka langkah yang tepat untuk menangani hal itu agar tidak berkepanjangan adalah dengan membawanya ke psikolog.

Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada yang bisa kita lakukan. Ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi mereka. Bahkan harus diterapkan. Cara komunikasi dengan orang depresi adalah dengan menghindari ungkapan meremehkan atau membandingkan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cara Menenangkan Orang Depresi

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x