Selain minum obat yang diresepkan psikiater, penyintas juga bisa melakukan sejumlah hal tanpa harus minum obat untuk sembuh dari depresinya. Sembuh dari depresi tanpa obat tentu tidaklah mudah. Penyintas harus sabar untuk melakukannya secara konsisten.

Sebab hasil dari usaha yang diupayakan tidak akan muncul begitu saja. Namun dengan ketekunan, usaha, dan niat yang besar, penyintas selalu memiliki harapan untuk bisa sembuh dari depresi walaupun tanpa obat.

Ada banyak orang baik dari individu maupun komunitas tertentu yang memiliki pengalaman serupa. Jadi, jangan berkecil hati untuk sembuh. Bangkit semaksimal mungkin, arahkan pikiran pada hal-hal yang positif, dan hindari orang-orang yang mengecilkan Anda.

Cara Sembuh dari Depresi Tanpa Obat

Ketika berbicara tentang cara ataupun metode apa saja yang harus dilalui untuk bisa sembuh dari depresi tanpa obat, tentu banyak sekali. Namun Anda tidak perlu melakukan seluruhnya. Lakukan dari hal yang paling dasar dan mudah menurut Anda.

Dengan tujuan, agar kebiasaan baru bisa terbentuk dengan baik. Berangsur-angsur, jika kebiasaan itu sudah terbentuk, tambahkan cara-cara lainnya yang bisa mendampingi kebiasaan tersebut. Seperti pertama kali melakukannya, pilih aktivitas yang menurut Anda mudah.

1. Kontrol Pikiran Pada Hal-Hal Positif

Kontrol Pikiran Pada Hal-Hal Positif

Untuk bisa sembuh dari depresi tanpa obat, sebisa mungkin Anda harus melatih pikiran untuk berpikir tentang hal-hal yang positif. Bagi para penyintas, mungkin hal ini tidak mudah. Terutama ketika sedang mengalami down. Namun tetap bisa diusahakan. Meskipun memang butuh latihan.

Pun dengan berpikir ke arah yang positif, bukan berarti melawan. Namun Anda bisa memilih untuk memberikan respon terhadap perasaan yang muncul seperti apa. Maka, salah satu respon yang sebaiknya dikeluarkan oleh tubuh adalah memikirkan hal-hal yang positif.

2. Lakukan Aktivitas Baru

Lakukan Aktivitas Baru

Lalu, apa yang dibutuhkan orang depresi agar bisa sembuh? Mereka perlu dilatih untuk melakukan aktivitas semaksimal mungkin. Jika dirasa bosan dengan aktivitas sehari-hari yang itu-itu melulu, lakukan aktivitas baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

Dengan begitu, pikiran penyintas tidak akan terdistraksi pada hal-hal yang membuatnya kembali down. Pun ketika mereka cocok dengan aktivitas tersebut, hal itu akan menjadi penyegaran. Beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan adalah melukis, meronce, yoga, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Obat Depresi Tradisional

3. Perbanyak Interaksi dengan Orang Lain

Perbanyak Interaksi dengan Orang Lain

Memperbanyak interaksi dengan orang lain juga sangat diperlukan. Mungkin beberapa dari penyintas tidak berani untuk berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya karena takut dianggap gila. Maka untuk mengatasi hal ini, dampingi dan ajak mereka untuk berinteraksi dengan tetangga sekitar.

Aktivitas ini tidak perlu dipaksakan. Anda bisa menyiasatinya dengan jalan-jalan pagi atau sore hari di sekitar kompleks. Jika bertemu dengan tetangga, ajak sejenak berbincang. Libatkan mereka dalam percakapan Anda dan arahkan percakapan hanya pada hal-hal positif saja.

4. Rutin Keluar Rumah di Pagi Hari

Rutin Keluar Rumah di Pagi Hari

Setiap penyintas baik itu yang sembuh dari depresi tanpa obat atau sebaliknya, harus mendapatkan paparan sinar matahari setiap hari. Sebab dengan paparan itu, kadar serotonin dalam tubuh bisa meningkat. Secara tidak langsung, hal itu akan memperbaiki suasana hati.

Adapun waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari adalah pagi hari. Selain mendapatkan sinar matahari, penyintas juga bisa mendapatkan udara sejuk. Alih-alih panas menyengat seperti halnya ketika siang hari. Luangkan waktu sekitar 15 menit agar terkena sinar matahari.

5. Tulis Buku Harian

Tulis Buku Harian

Bagi sebagian orang, menulis buku harian mungkin terlihat kampungan atau kekanak-kanakan. Sebab stigma masyarakat akan aktivitas ini adalah aktivitas untuk anak-anak SD. Padahal, ini menjadi salah satu cara bangkit dari depresi pikiran bagi para penyintas.

Bahkan tidak terbatas pada penyintas depresi saja, orang dengan keadaan mental normal tetapi memiliki pikiran yang carut marut juga bisa mengistirahatkan pikirannya melalui buku harian. Secara tidak langsung, proses tulis-menulis ini bisa memindahkan beban sedikit demi sedikit ke dalam buku.

6. Kurangi Penggunaan Social Media

Kurangi Penggunaan Social Media

Pun selama proses penyembuhan, penggunaan media sosial juga harus dikurangi. Mengingat aktivitas scrolling media sosial dapat memicu ketidakberdayaan seorang penyintas lagi. Bahkan efeknya sangat cepat. Sementara penyembuhannya membutuhkan waktu panjang.

Untuk mengalihkan rutinitas scrolling, sibukkan diri Anda pada aktivitas-aktivitas lainnya. Jangan membuat diri Anda senggang dan hanya beristirahat di depan televisi atau di atas kasur. Lakukan banyak aktivitas untuk menggantikannya hingga Anda merasa capek dan butuh istirahat.

7. Tetapkan Tujuan dan Target Hidup

Tetapkan Tujuan dan Target Hidup

Setiap penyintas depresi yang sedang berada dalam fase terendahnya, akan mengalami ketidakberdayaan akan dirinya sendiri. Maka untuk beralih dari kondisi tersebut, cara bangkit yang bisa dilakukan adalah menetapkan tujuan dan target hidup.

Ketika sudah lama mengalami ketidakberdayaan, mungkin sebagian penyintas akan sedikit kebingungan dalam memikirkan tujuan hidupnya. Oleh karena itu, mereka butuh pendampingan orang-orang terdekatnya. Tidak perlu dipaksakan. Anda hanya perlu menuntun mereka.

8. Buat Peta Tujuan Hidup

Buat Peta Tujuan Hidup

Ketika tujuan hidup sudah bisa kembali ditemukan, cara lanjutan yang bisa dilakukan adalah dengan membuat peta tujuan hidup. Peta ini berisi serangkaian cara bagaimana untuk mendapatkan atau meraih tujuan dan cita-cita yang diharapkan sebelumnya.

Dengan begitu, mereka tidak lagi kebingungan harus memulai dari mana, dengan cara apa, dan lain sebagainya. Mereka hanya perlu mempersiapkan diri dan memulai langkah pertama untuk menuju ke impian-impian yang sudah mereka buat.

9. Olahraga Rutin

Olahraga Rutin

Pun sebisa mungkin, para penyintas juga perlu mendapatkan olahraga rutin untuk menghilangkan depresinya. Olahraga ini bisa diwujudkan dengan berbagai macam cara. Bisa dilakukan secara mandiri maupun berkelompok dalam suatu komunitas.

Cara paling mudah untuk memulainya adalah dengan olahraga mandiri. Anda bisa mendampingi penyintas dan memimpin olahraga pertama mereka. Jika aktivitas ini sudah rutin dilakukan, Anda bisa mengalihkannya untuk mengikuti gerakan olahraga dari internet atau mengikuti yoga hingga meditasi.

10. Ubah Pola Makan

Ubah Pola Makan

Agar bisa sembuh dari depresi tanpa obat juga bisa diwujudkan dengan memperbaiki pola makan. Pilih makanan-makanan bergizi untuk penyintas tanpa menambah atau mengurangi porsinya. Psikolog dan psikiater menyarankan beberapa jenis makanan yang bisa menunjang kesembuhan.

Beberapa diantaranya seperti kapulaga, kunyit, madu, saffron, asam folat, omega 3, the chamomile, teh hijau, teh lemon balm, dan lain sebagainya. Bahan-bahan tersebut bisa dijadikan sebagai tambahan untuk masakan maupun dibuat sebagai minuman.

11. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang Cukup

Guna menunjang kesembuhan mereka, cara bangkit lain yang bisa dilakukan adalah dengan memaksimalkan istirahat. Akan lebih baik jika itu terjadwal, jadi mereka bisa memiliki porsi yang pas dan suasana hati tidak mudah terganggu.

Untuk menjadwalkan istirahat, buat jam tidur, jam bangun, hingga durasi istirahat mereka. Lakukan secara disiplin agar penyintas bisa memiliki istirahat yang cukup tetapi tidak berlebihan. Singkirkan berbagai jenis peralatan elektronik menjelang waktu istirahat mereka agar penyintas tidak terdistraksi.

Kesimpulan

Apakah sembuh dari depresi tanpa obat adalah sesuatu yang mungkin? Jawabannya sangat mungkin. Anda bisa mewujudkannya dengan mengontrol pikiran hanya pada hal-hal yang positif saja, melakukan aktivitas baru, menulis buku harian, menetapkan tujuan, hingga istirahat yang cukup.

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x