Umumnya, orang yang mengidap depresi selalu bisa dikenali dari tampilannya. Baik itu ekspresi maupun tatapan matanya. Ada beberapa ciri-ciri yang bisa diacu untuk mengenali tatapan mata orang depresi. Seperti halnya tatapan kosong, sering melamun, hingga sulit jaga kontak mata.

Tatapan mata adalah yang paling kentara dan bisa dibedakan antara orang dengan mental baik-baik saja dan depresi. Jangankan orang depresi, tatapan mata orang dengan mental baik saja, bisa diartikan. Meskipun begitu, beberapa orang terkadang masih abai dengan gejala atau ciri-ciri ini.

Padahal, orang-orang yang memiliki gejala depresi harus segera mendapat pertolongan dari psikolog agar permasalahannya tidak terus berlanjut. Terlebih jika kondisi psikisnya sudah membahayakan. Seperti halnya mudah marah, menangis, bersedih, dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Ekspresi Orang Depresi

Sebelum membahas tentang tatapan mata orang depresi, pun ada juga gejala yang bisa diperlihatkan dari ekspresi wajah atau badan orang yang mengidap depresi. Hal ini itu bisa selalu tampak dari penampilan ujung kepala hingga kaki mereka.

1. Dahi dan Alis Mengernyit

Dahi dan Alis Mengernyit

Salah satu bahasa tubuh yang kentara ketika berhadapan dengan orang depresi adalah dahi dan alis mengernyit atau lebih sering mengernyit. Kernyitan alis ini akan timbul ketika seseorang sedang berpikir keras. Lantas, apa yang dipikirkan orang depresi?

Tentu hal-hal yang mereka pikirkan adalah sesuatu yang membuat mereka terbebani dan merasa kecil. Mulai dari perasaan tidak berdaya, kehilangan harapan, sering diselimuti perasaan sedih, hingga kehilangan gairah hidup.

2. Berat Badan Menurun atau Bertambah

Berat Badan Menurun atau Bertambah

Pun keadaan mental mereka yang sedang carut-marut juga mempengaruhi berat badan. Bisa tiba-tiba bertambah, juga menurun. Mengingat selera makan orang depresi dalam waktu seminggu atau sebulan gampang berubah-ubah.

Faktor penyebab nafsu makan yang berubah-ubah itu jelas disebabkan karena stres yang dialami. Hormone glukokortikoid yang bertugas meningkatkan nafsu makan dilepaskan oleh kelenjar adrenal atas perintah dari otak. Itulah sebabnya nafsu makan mereka bisa berubah-ubah setiap hari.

Baca Juga: Cara Komunikasi dengan Orang Depresi

3. Kulit Kering dan Kusam

Kulit Kering dan Kusam

Karena terlalu berlarut dengan perasaan yang sedang menerpa dan sering mengerutkan alis maupun kening, raut wajah mereka jadi kusam dan mengering karena kurang dirawat. Bahkan jika sudah berkepanjangan, raut wajah mereka bisa terasa lebih gatal.

4. Lemas dan Murung

Lemas dan Murung

Jika nafsu makan para pengidap depresi sedang menurun, keadaan ini bisa menyebabkan mereka terlihat lemas. Bahkan jika hal itu terjadi berkepanjangan, mereka bisa saja sakit panas hingga demam. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keadaan dan perasaan mereka sebaik mungkin.

Pun nafsu makan menurun itu juga disebabkan karena dominasi perasaan tidak berdaya, sedih, hampa, dan perasaan negatif lainnya menjadi kuat. Suasana hatinya tidak baik-baik saja, sehingga mereka juga tampak murung.

5. Terlihat Pucat dan Sakit

Terlihat Pucat dan Sakit

Selain lemas, raut wajah pengidap depresi juga seringnya terlihat pucat dan sakit. Bisa disebabkan karena nafsu makan yang menurun atau suasana hati buruk yang terjadi berkepanjangan, sehingga mereka terlihat tidak baik-baik saja.

6. Tidak ada Ekspresi Semangat

Tidak ada Ekspresi Semangat

Ketika tidak ada raut wajah ceria pada diri mereka, secara tidak langsung hal ini juga menghilangkan ekspresi semangat yang ada. Tidak ada gairah hidup yang tumbuh dalam diri mereka, karena mentalnya sudah terlanjur berlarut dalam kesedihan.

Baca Juga: Cara Menenangkan Orang Depresi

Ciri-Ciri Tatapan Mata Orang Depresi

Ciri-Ciri Tatapan Mata Orang Depresi

Selain dari tampilan raut wajah atau badan, gejala atau ciri-ciri orang yang sedang mengalami depresi bisa dilihat dari tatapan matanya. Sebab mata selalu bisa berbicara dan mengungkap semua tabir yang tersirat. Berikut ciri-ciri tatapan mata orang depresi yang bisa Anda kenali.

1. Tatapan Kosong

Pertama, tatapan mereka pasti selalu kosong. Tatapan kosong artinya bisa bermacam-macam. Bisa menandakan bahwa mereka mengalami depresi, gangguan kejiwaan, stres pasca trauma, gangguan bipolar, skizofrenia, keterbelakangan mental, hingga gangguan organik seperti anemia.

Ketika hal ini sudah menyerang seseorang, lebih baik ajak mereka untuk berkonsultasi terlebih dahulu. Sebab diagnosa setiap pengidap bisa berbeda-beda. Tergantung latar belakang dan apa yang pernah mereka alami sebelumnya.

2. Sering Melamun

Pun tatapan kosong itu biasanya disertai dengan melamun dalam waktu cukup lama. Bisa jadi hal ini gejala depresi atau bahkan penyakit kejiwaan yang belum disadari oleh si pengidap. Oleh karena itu, hal ini penting untuk diwaspadai ketika orang-orang terdekat mengalami kejadian serupa.

Sebab terkadang, ada perasaan-perasaan negatif yang muncul dalam diri,tetapi kehadirannya di sepelekan, sehingga tanpa disadari mereka malah terlarut dalam perasaan tersebut dan terjebak di dalamnya. Seperti halnya perasaan pesimis, trauma, stress, dan lain sebagainya.

3. Sulit Menjaga Kontak Mata

Tatapan mata orang depresi terkadang juga sulit untuk menjaga kontak mata dengan lawan tuturnya. Pusat perhatian mata mereka sering beralih ke objek-objek lainnya. Faktor penyebabnya tentu bermacam-macam. Dalam hal ini biasanya berkaitan dengan keadaan mental mereka.

Mengingat, keadaan mental yang memburuk bisa mempengaruhi penglihatan. Mulai dari penglihatan jadi kabur, mata sering berkedut, sakit kepala, hingga mata kering atau berair. Pun bisa juga hal ini disebabkan karena pengidap sengaja mengalihkan pandangannya karena pernah memiliki trauma.

4. Pandangan Mata Tidak Bersinar

Ketika gairah untuk hidup dan semangat sudah tak lagi ada, maka itu berarti mereka juga sudah kehilangan harapan hidup. Hal ini tentu berdampak pada tampilan ekspresi pandangan mata mereka yang tidak bersinar dan berbinar-binar.

Kesimpulan

Tatapan mata orang depresi bisa dicirikan dengan tatapan mata yang kosong, sering melamun, sulit menjaga kontak mata, hingga pandangan tidak bersinar. Selain itu, depresi juga tersirat dari ekspresi dahi dan alis yang mengernyit, kulit kering dan kusam, hingga tidak adanya ekspresi semangat.

Baca Juga: Perbedaan Kesurupan dan Depresi

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x