Stres kronis merupakan salah satu tantangan kesehatan yang semakin menghantui masyarakat modern. Dalam dunia yang terus berubah dan penuh dengan tekanan, banyak individu merasa terjebak dalam siklus stres yang berkepanjangan.

Tidak hanya gejala sepele yang bisa diabaikan, namun sebuah masalah yang meresap dalam kehidupan sehari-hari, menempati pikiran, tubuh, dan emosi seseorang untuk jangka waktu yang lama. Seringkali, stres mempengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk fisik dan mental.

Oleh karena itu, pemahaman yang lebih mendalam tentang apa itu stres dan bagaimana mengatasinya sangatlah penting. Berikut ini pemahaman tentang gejala, penyebab dan cara pengobatan stres yang tepat.

Mengenal Pengertian Stres Kronis

Mengenal Pengertian Stres Kronis

Stres kronis adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang terus-menerus mengalami tekanan atau tekanan psikologis dalam jangka waktu yang panjang, biasanya berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Ini merupakan kondisi yang berbeda dengan stres akut atau respons singkat terhadap situasi tertentu.

Stres seperti ini menciptakan beban mental yang berkepanjangan dan sering kali dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan jiwa seseorang. Pada kondisi ini, tubuh dan pikiran berada dalam keadaan terus-menerus “siaga” atau “fight-or-flight” tanpa henti.

Hal ini dapat mengakibatkan pelepasan hormon stres seperti kortisol secara berkelanjutan, yang dapat merusak sistem kesehatan dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Contoh penyakitnya adalah hipertensi, penyakit jantung, gangguan tidur, dan gangguan mental (depresi atau kecemasan).

Dengan demikian, penting untuk diingat bahwa pengalaman stres dapat bervariasi dari individu ke individu, dan penanganan yang tepat diperlukan untuk mengurangi dampak negatifnya.

Baca Juga: Stres Tingkat Tinggi

Gejala Stres Kronis

Gejala stres yang sudah kronis merupakan tanda-tanda fisik, emosional, dan perilaku yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Gejala ini dapat bervariasi dari individu ke individu, tetapi ada juga beberapa gejala umum yang sering muncul pada seseorang yang mengalami stres.

Berikut ini adalah beberapa gejala umum atau ciri-ciri stres yang sudah masuk ke dalam kondisi kronis.

1. Mengalami Gangguan Tidur

Mengalami Gangguan Tidur

Kesulitan tidur, termasuk sulit tidur (insomnia) atau tidur berlebihan (hipersomnia), sering kali menjadi gejala stres. Beberapa penderita mengalami kesulitan tidur malam, sering terbangun saat malam, dan merasa lelah meskipun tidur yang cukup.

2. Sering Merasa Kelelahan

Sering Merasa Kelelahan

Stres yang sudah masuk dalam tahap kronis dapat menyebabkan kelelahan fisik yang berlangsung terus-menerus. Orang yang mengalaminya mungkin merasa lemah, lesu, dan tidak bertenaga, bahkan setelah beristirahat yang cukup.

3. Nafsu Makan Berkurang

Nafsu Makan Berkurang

Perubahan dalam pola dan nafsu makan, seperti hilangnya selera makan atau peningkatan nafsu makan yang tidak terkendali, dapat terjadi sebagai respons terhadap stres. Hal ini dapat menyebabkan masalah nutrisi dan penurunan berat badan.

4. Masalah Pencernaan

Masalah Pencernaan

Tentunya orang yang mengalami stres akan memengaruhi sistem pencernaan, seperti gejala seperti sakit perut, gangguan pencernaan, sembelit, atau diare. Hal ini berhubungan dengan nafsu dan pola makan yang bermasalah sehingga pencernaan jadi terganggu.

5. Otot Tegang dan Nyeri Tubuh

Otot Tegang dan Nyeri Tubuh

Orang yang mengalami stres dan sudah cukup kronis cenderung merasakan ketegangan otot yang berkelanjutan, sehingga dapat menyebabkan nyeri tubuh, khususnya di leher, bahu, dan punggung. Tubuh pun jadi sering sakit-sakitan dan tidak semangat beraktivitas.

Baca Juga: Dampak dari Stres

Penyebab Stres Kronis

Penyebab Stres Kronis

Penyebab stres merupakan faktor yang membuat seseorang tersebut mengalami gangguan sehingga tidak dapat beraktivitas dengan baik. Berikut ini adalah penyebab utama orang mengalami stres.

1. Tuntutan Pekerjaan yang Berat

Beban kerja yang berat, tekanan untuk mencapai target, konflik dengan rekan kerja, dan ketidakamanan pekerjaan dapat menyebabkan stres. Bekerja terlalu banyak jam atau memiliki pekerjaan yang sangat membebani secara emosional juga dapat berkontribusi.

2. Kesehatan Fisik Mulai Menurun

Penyakit kronis, cacat fisik, atau masalah kesehatan yang berkepanjangan dapat menciptakan stres yang berlarut-larut, karena dapat mengganggu pikiran. Perawatan medis yang berkelanjutan dan kekhawatiran tentang kesehatan dapat menjadi beban tambahan, sehingga terus mengalami stres.

3. Masalah Keuangan

Masalah finansial (keuangan) seperti utang, ketidakstabilan ekonomi, hingga ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dapat menjadi sumber stres yang berkelanjutan. Pastinya orang yang mengalami kondisi ini tidak dapat lagi berpikir jernih dan gampang stres.

4. Masalah dan Perubahan Hidup

Peristiwa besar dalam hidup yang menjadi masalah seperti kematian seseorang yang dicintai, perceraian, atau kehilangan pekerjaan dapat memicu stres yang cukup kronis. Bahkan, perubahan positif seperti pernikahan atau kelahiran anak dapat menjadi penyebab stres.

5. Tidak Dapat Mengendalikan Perasaan

Merasa bahwa hidup mulai tidak terkendali atau tidak memiliki pengendalian atas situasi-situasi tertentu dapat menyebabkan stres. Hal ini bisa berkaitan dengan ketidakpastian, rasa takut, atau perasaan ketidakmampuan untuk mengatasi tantangan.

6. Faktor Lingkungan

Faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara atau kebisingan yang berlebihan dapat menjadi penyebab stres, terutama jika individu tersebut merasa terjebak dalam lingkungan tersebut tanpa kemampuan untuk mengubahnya.

Perubahan besar dalam masyarakat di lingkungan budaya, seperti konflik sosial, perubahan politik, atau isu-isu global seperti pandemi, dapat memicu stres karena ketidakpastian dan perasaan ketidakamanan.

Cara Pengobatan Stres Kronis

Cara Pengobatan Stres Kronis

Cara mengatasi atau mengobati stres yang sudah sampai pada tahap kronis, akan melibatkan berbagai pendekatan yang dapat membantu individu mengelola stres, mengurangi dampak negatifnya, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

1. Mengikuti Konseling Secara Rutin

Konseling dan terapi dapat membantu mengatasi stres karena Anda akan diberikan beberapa pendidikan tentang mengendalikan perasaan. Konseling ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu Terapi Kognitif Perilaku (CBT) yang fokus pada identifikasi dan mengubah pola pikir pasien.

Kemudian ada juga Terapi Psikoanalisis yang membantu pasien untuk menemukan penyebab stres tersebut. Terakhir, adalah Terapi Kelompok yang merupakan kegiatan gabungan untuk membantu pasien dari berbagai pengalaman dan menyusun strategi penanganan stres bersama-sama.

2. Mengelola Stres

Pengelolaan stres dapat dilakukan dengan relaksasi, meditasi, latihan fisik dan manajemen waktu. Teknik seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Mengatur waktu dengan baik dan mengidentifikasi prioritas dapat mengurangi tekanan dan kecemasan.

3. Mengubah Pola Hidup

Mengubah pola hidup seperti mengatur pola makan, menghindari konsumsi alkohol, dan istirahat yang cukup dapat mengatasi stres. Konsumsi makanan seimbang dan sehat dapat mendukung kesehatan fisik dan mental karena nutrisi dapat terpenuhi dengan baik.

Menghindari penggunaan zat-zat ini adalah langkah penting untuk mengelola stres dengan baik. Istirahat dan waktu tidur yang teratur dapat membuat pikiran jadi lebih rileks sehingga stres pun hilang.

4. Pengobatan Medis

Jika stres yang dialami sudah berdampak pada kesehatan fisik, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang muncul. Pengobatan seperti ini disebut dengan terapi farmakologi dengan mengkonsumsi obat-obat tertentu.

Terapi farmakologi juga bisa menjadi pilihan jika terapi kognitif perilaku tidak efektif atau jika gangguan mental seperti depresi atau kecemasan yang dapat memicu stres.

Kesimpulan

Stres kronis adalah kondisi yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara langsung. Gejala-gejalanya mencakup masalah tidur, perubahan mood, hingga masalah kesehatan fisik. Penyebab stres ini bervariasi, mulai dari faktor pekerjaan hingga masalah keuangan, dengan dampak berkepanjangan.

Untungnya, dengan pendekatan yang tepat, stres seperti ini dapat diatasi melalui terapi pengelolaan stres, perubahan gaya hidup sehat, dan pengobatan medis. Cara ini dianggap efektif untuk mengobati stres dengan cepat.

Baca Juga: Penyakit Akibat Stres Berlebihan

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x