Saat mengidentifikasi kondisi pasien dengan kesehatan mental terganggu, ada sesi wawancara yang dilakukan konselor untuk para pasien. Pertanyaan kesehatan mental ini, akan membantu mencari tahu kondisi mental seseorang agar penanganan yang dilakukan benar-benar tepat.
Para konselor yang bertugas mewawancarai pasien, merupakan profesional yang memiliki latar belakang khusus. Mereka memiliki kemampuan untuk menggali kondisi pasien masalah mental, hingga detail dan benar-benar menyeluruh.
Pertanyaan Kesehatan Mental untuk Pasien
Salah satu cara untuk mengatasi masalah kesehatan mental adalah berkonsultasi dengan ahli, salah satunya konselor. Dimana nantinya pasien akan diberikan sederet pertanyaan tentang kesehatan mental, untuk mengetahui masalah mental yang dialami.
Terkadang memang sulit untuk menggali informasi melalui sesi wawancara tersebut, namun itulah guna konselor untuk mampu membantu pasien dengan pertanyaan yang tepat. Sebagai referensi sebelum menemui konselor, sepertinya Anda perlu tahu pertanyaan apa yang familiar diajukan konselor.
Berikut ini, beberapa yang sering ditanyakan oleh konselor.
- Bisakah Anda perkenalkan diri dengan jelas?
- Kenapa Anda ingin berkonsultasi saat ini?
- Apa yang sedang Anda rasakan sekarang?
- Adakah masalah yang sedang dirasakan saat ini, coba jelaskan
- Dapatkan Anda mengungkapkan perasaan yang tersimpan saat ini?
- Tahukah kamu apa yang membuatmu sedih saat ini?
- Tahukah Anda apa pendapat orang lain tentang diri Anda?
- Apakah Anda suka berkumpul dengan teman-teman?
- Apa warna favorit Anda saat ini?
- Jika sedang emosi, bagaimana cara mengendalikannya?
- Saat ini apakah tujuan Anda hidup?
- Apa hal yang paling membuat Anda sedih dan kenapa?
- Apa hal yang paling membuat Anda marah dan kenapa?
- Apakah Anda merasa memiliki masalah mental?
- Apakah Anda tahu kemana harus datang ketika merasa mengalami masalah mental?
- Pernahkah Anda merasa cemas yang berlebihan, kapan, dan apa penyebabnya?
- Pernahkah Anda merasa sangat tidak berguna, kenapa dan adakah upaya mengatasinya?
- Adakah orang dekat yang sering menjadi tempat Anda berkeluh kesah?
- Apakah Anda suka memendam masalah sendiri?
- Bagaimana upaya menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain?
- Ketika kecewa, apa yang Anda pikirkan?
- Apakah Anda pernah merasakan bahagia, kapan, dan kenapa merasakan hal tersebut?
- Apakah Anda memiliki trauma di masa lalu yang membuat sedih?
- Apakah Anda pernah melalui trauma yang membuat rasa takut?
- Bagaimana Anda mengatasi rasa trauma tersebut?
- Apakah dampak trauma masih Anda rasakan saat ini, apa sajakah itu?
- Apa hal yang sangat ingin Anda lakukan saat ini?
- Apa hal positif yang ada di dalam diri Anda?
- Apa saja hal negatif yang Anda miliki?
- Bagaimana cara meminimalisir sifat negatif pada diri Anda?
- Pernahkah Anda merasa ingin mengakhiri hidup, kenapa?
- Pernahkah Anda ingin menyakiti diri sendiri, kenapa?
- Apakah Anda nyaman dengan pertanyaan kesehatan jiwa yang disampaikan?
- Siapakah teman yang biasa Anda ajak bercerita?
- Apakah Anda nyaman bercerita dengan orang lain? jika iya kenapa, jika tidak berikan alasannya
- Bagaimana cara mengatasi sebuah masalah besar yang ada di dalam hidup Anda. berikan beberapa contoh solusi versi Anda
- Apakah cara mengatasi masalah tersebut mampu membuat Anda jauh lebih tenang atau malah menjadi lebih stress
- Masalah apa yang sejak dulu sampai saat ini masih belum tuntas di dalam diri Anda, kenapa?
- Bagaimana cara untuk berdamai dengan masalah yang belum tuntas tersebut?
- Apakah Anda nyaman dengan kondisi diri tidak tenang dengan masalah yang belum tuntas?
- Apa harapan Anda untuk masa depan hidup saat ini?
- Siapa motivator dan mood booster Anda saat ada masalah, jika ada sebutkan. Jika tidak ada kenapa?
- Pernahkah Anda mencoba untuk mengubah sudut pandang dari sebuah masalah?
- Kapan Anda terakhir menangis, kenapa, dan bagaimana cara menghentikannya
- Apakah Anda merasa kesepian? Kenapa?
- Apakah aktivitas paling menyenangkan yang ingin Anda lakukan saat ini?
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental
Pertanyaan Kesehatan Mental untuk Konselor
Para konselor juga harus memiliki kapabilitas sendiri untuk mewawancarai pasien dengan pertanyaan kesehatan mental dalam konseling. Mereka perlu paham seluk beluk tentang kesehatan mental dan tugasnya saat mendampingi para pasien.
Konselor itu sendiri diberikan tugas sesuai latar belakang pendidikan yang pernah mereka jalani, jadi bukan sembarangan. Selain paham soal pasien, mereka juga wajib tahu tentang profesi yang mereka geluti dan bagaimana cara paling tepat menghadapi pasien.
Baca Juga: Pentingnya Kesehatan Mental
Pasalnya setiap pasien pasti memiliki karakter berbeda. Berikut ini, beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ketika mencari konselor yang tepat.
- Apakah Anda paham tugas dari konselor?
- Sudah berapa lama Anda menjadi konselor?
- Kenapa Anda mau menjadi konselor? Jelaskan beserta alasannya
- Tahukah Anda apa kode etik sebagai konselor? Jelaskan
- Apa prestasi terbesar sebagai seorang konselor?
- Apa kendala yang sering dialami saat mendampingi pasien dan memberikan pertanyaan tentang kesehatan mental kepada pasien?
- Bagaimana cara Anda mengatasi kendala tersebut, apakah tuntas atau dibantu oleh orang lain?
- Siapa orang yang mendukung Anda menjadi konselor?
- Metode apa yang dipakai saat membuat pertanyaan untuk pasien dengan masalah mental?
- Apakah metode itu efektif untuk mendapatkan jawaban yang Anda inginkan dari pasien? Jika tidak, bagaimana langkah selanjutnya untuk menggali informasi dari pasien tersebut?
- Bagaimana cara menghadapi pasien dengan karakter tertutup atau introvert?
- Bagaimana pula cara menghadapi pasien yang memiliki karakter super terbuka, dengan alur cerita yang sulit dipahami?
- Apa saja metode terapi soal kesehatan mental yang sering dipakai?
- Sejauh mana terapi tersebut berhasil membantu pasien untuk pulih?
- Adakah solusi jika ternyata pendampingan yang dilakukan terhadap pasien tidak berhasil?
- Bagaimana menghadapi pasien yang mengamuk saat diwawancarai?
- Tahukah Anda kualifikasi terbaik dari seorang konselor?
- Bagaimana cara menghadapi pasien yang memiliki masalah mental parah seperti depresi?
- Berapa lama proses konseling dibutuhkan untuk seorang pasien, dari awal wawancara dengan memberikan pertanyaan kesehatan mental sampai dinyatakan pulih?
- Apa yang akan dilakukan, jika tiba-tiba pasien berhenti berkonsultasi di tengah jalan tanpa kabar?
- Apa upaya Anda untuk menjaga informasi privasi dari pasien, supaya tidak menjadi konsumsi publik?
- Bagaimana cara meyakinkan pasien untuk percaya kepada Anda dan mau bercerita masalah yang mereka alami?
- Menurut Anda, sejauh mana konseling yang dilakukan dengan pertanyaan tentang kesehatan mental memberikan dampak positif bagi pasien dengan gangguan jiwa?
Berbagai pertanyaan kesehatan mental perlu dipahami oleh para konselor untuk mendapatkan informasi tepat dari pasien dengan gangguan jiwa. Selain itu, konselor yang baik juga harus bisa menjawab pertanyaan sesuai profesinya agar benar-benar dapat membantu proses penyembuhan pasien.
Banyak pertanyaan bisa diajukan, sesuai dengan kondisi pasien. Untuk melakukan sesi wawancara, baik konselor maupun pasien sebaiknya paham bagaimana cara terbaik agar proses interview berjalan lancar.
Untuk bisa mendapatkan hasil wawancara yang tepat, ada kalanya hanya dibutuhkan waktu singkat selama pasien kooperatif dan mampu menjawab semua pertanyaan. Namun, akan butuh berjam-jam ketika menghadapi pasien yang sulit diajak berkolaborasi dan kompromi. Ini adalah salah satu tantangan bagi konselor.
Baca Juga: Definisi Kesehatan Mental Menurut WHO