Tidak banyak orang yang tahu tentang gangguan mental organik. Kondisi ini dapat diartikan sebagai penurunan fungsi otak yang bersifat sementara maupun permanen. Untuk menghindari kondisi yang lebih parah, Anda harus mengatasi gejalanya dengan cara yang tepat.

Saat ini orang-orang lebih mengenal kondisi ini sebagai neurocognitive disorder. Umumnya, kondisi ini lebih sering dialami oleh para lansia, tapi tidak menutup kemungkinan anak-anak muda juga bisa mengalami kondisi seperti ini. Maka dari itu, kenali gejala, penyebab, dan penanganannya yang tepat.

Gejala Gangguan Mental Organik

Gejala Gangguan Mental Organik

Di awal artikel ini kami sudah mengatakan secara singkat tentang apa itu gangguan mental organik. Gangguan kesehatan ini tidak boleh diabaikan begitu saja, karena dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memahami suatu bahasa yang sering dipakainya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk menghindari kondisi yang memburuk dan tidak bisa disembuhkan, orang-orang harus tahu apa saja gejala dari kondisi ini yang harus diwaspadai. Sebenarnya gejala neurocognitive disorder ini bisa berbeda-beda, tergantung pribadi yang mengalaminya. Namun, untuk gejala umumnya adalah:

  • Sulit mengingat dan kehilangan ingatan jangka pendek secara perlahan.
  • Mudah merasa bingung dalam beberapa kondisi.
  • Sulit memahami percakapan yang diucapkan oleh lawan bicara, karena kemampuan konsentrasinya menurun.
  • Sering menunjukkan kemarahan berlebih dan bersikap lebih agresif.
  • Seiring berjalannya waktu semakin sulit untuk mengendalikan gerakan otot tubuh.
  • Mengalami gangguan penglihatan yang membuatnya sulit untuk beraktivitas.
  • Mudah merasa cemas dan takut, sehingga sulit untuk mengambil keputusan.
  • Bermasalah dalam menjaga keseimbangan yang membuatnya sulit untuk berdiri maupun berjalan.

Baca Juga: Gangguan Mental Emosional

Penyebab Gangguan Mental Organik

Penyebab Gangguan Mental Organik

Orang-orang masih merasa asing dengan gangguan mental seperti neurocognitive disorder ini. Maka dari itu, sekarang semakin ada banyak buku tentang gangguan mental organik yang terjual di beberapa toko buku. Buku ini diterbitkan untuk memperkenalkan tentang kondisi ini ke banyak orang.

Sementara untuk penyebab dari kondisi ini sendiri dapat dibedakan menjadi 2 kategori yang berbeda, yaitu adanya trauma atau cedera di otak dan gangguan degeneratif di otak. Selain itu, ada juga gejala lainnya yang harus diketahui untuk menangani kondisi ini dengan tepat, yaitu:

1. Terdapat Trauma atau Cedera di Otak

Penyebab dari kondisi neurocognitive disorder yang dialami oleh seseorang dengan riwayat trauma atau cedera di bagian otaknya cukup berbeda dengan gejala umum lainnya. Maka dari itu, Anda perlu mengenali beberapa penyebab ini untuk menghindari kondisi fungsi otak menurun yang semakin parah:

  • Terjadi pendarahan di dalam otak.
  • Terjadi pendarahan ke ruang sekitar otak.
  • Sindrom amnesik organik (kerusakan pada otak yang berfungsi untuk menyimpan memori baru).
  • Terbentuknya gumpalan darah yang terjadi dalam tengkorak dan dapat menyebabkan tekanan pada bagian otak.

2. Gangguan Degeneratif pada Otak

Melanjutkan pembahasan tentang gangguan jiwa mental organik, Anda juga perlu mengetahui tentang penyebab ketika adanya gangguan degeneratif pada otak. Dengan mengetahui beberapa penyebabnya ini, Anda bisa lebih mudah untuk menghindarinya, dan sejumlah penyebabnya adalah:

  • Multiple Sclerosis
  • Penyakit Parkinson
  • Penyakit Alzheimer
  • Penyakit Huntington

Selain beberapa penyebab yang telah kami sebutkan tersebut, sebenarnya masih ada beberapa penyebab lainnya seperti rendahnya tingkat oksigen yang masuk ke organ dalam tubuh, memiliki riwayat stroke yang lebih meningkatkan risiko demensia pada para lansia, dan lain sebagainya.

Penanganan Gangguan Jiwa Organik

Ada banyak orang yang bertanya-tanya tentang gangguan jiwa organik apakah bisa disembuhkan, dan jawabannya adalah tergantung penanganan yang dilakukan. Untuk itu, tak hanya gejala dan penyebabnya saja, tapi Anda juga perlu mengetahui tentang cara menanganinya yang tepat.

Namun, perlu diketahui bahwa untuk menangani kondisi ini akan dibutuhkan diagnosis dari dokter spesialis saraf. Selain itu, diagnosis dari dokter ahli kejiwaan juga dibutuhkan untuk memilih penanganan selanjutnya. Sementara untuk penanganan yang bisa dilakukan adalah:

1. CT Scan

CT Scan

Penanganan pertama yang bisa dilakukan untuk menangani gangguan mental organik adalah CT Scan pada kepala pasien. Bagi orang-orang yang sudah merasakan gejala dari kondisi ini, mereka dapat mengeceknya dengan melakukan CT Scan di rumah sakit terdekat.

Dengan melakukan tes ini, dokter bisa lebih mudah untuk mengecek struktur otak dan jaringan lunak yang ada di dalamnya. Namun, biaya untuk CT Scan cenderung cukup mahal bagi sebagian orang.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gangguan Mental

2. PET Scan

PET Scan

Namanya terdengar lebih asing dibanding cara yang pertama, tapi PET Scan juga bisa dilakukan oleh seorang dokter untuk mengecek kondisi otak pasiennya. Saat melakukan proses pemeriksaan ini, dokter memakai cairan khusus yang dapat menunjukkan bagian otak atau tubuh lainnya yang rusak.

3. MRI

MRI

Untuk mengetahui faktor gangguan mental yang satu ini, Anda juga bisa melakukan MRI pada kepala. Umumnya, proses pemeriksaan ini akan dilakukan untuk mengecek kondisi organ dalam tubuh. Maka dari itu, MRI juga bisa digunakan untuk memeriksa kondisi fungsi otak seseorang.

4. Electroencephalogram

Electroencephalogram

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk menangani kondisi gangguan mental satu ini adalah electroencephalogram. Proses pemeriksaan ini dapat memudahkan dokter dalam mengecek aktivitas listrik yang terjadi dalam otak pasiennya, sehingga diagnosis yang diberikan dapat lebih akurat.

Selain beberapa cara yang ada di atas, sebenarnya masih ada cara-cara mudah yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala yang lebih parah dari kondisi tersebut. Beberapa cara tersebut adalah istirahat total, mengonsumsi obat pereda nyeri, dan lain sebagainya.

Tanda-tanda gangguan mental organik wajib diketahui oleh semua orang, karena kondisi ini bisa terjadi pada semua kalangan. Untuk menghindari kesehatan mental dan fisik yang terus memburuk, akan lebih baik jika Anda mengenali penyebabnya sejak awal.

Baca Juga: Jenis Gangguan Mental

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x