Menghadapi tuntutan pekerjaan atau hubungan sosial dapat menyebabkan tekanan pikiran. Oleh karena itu, penting mengenali cara mengelola stress dan emosi negatif agar bisa menjalani kehidupan yang seimbang.
Mengelola perasaan dan pikiran memerlukan kesadaran diri. Setiap individu harus memahami faktor-faktor pemicu yang berdampak pada kehidupan, seperti konflik interpersonal, overcommitment, atau masalah sosial lainnya.
Cara Mengelola Stress dan Emosi Negatif dalam Diri Sendiri
Stres dan emosi negatif dapat diatasi dengan langkah-langkah berikut ini.
1. Membuat jadwal rutinitas
Membuat jadwal dan menerapkannya secara konsisten membantu mengurangi tekanan dan meningkatkan efisiensi. Gunakan teknik seperti metode pomodoro untuk mengatur waktu kerja dan istirahat dengan bijak.
Gunakan teknik tersebut dengan bekerja selama 25 menit, kemudian istirahat singkat selama 5 menit. Setelah melewati empat siklus, istirahatkan diri lebih lama sekitar 15 sampai 30 menit.
Buat daftar tugas yang perlu diselesaikan pada hari itu. Prioritaskan berdasarkan urgensi dan kepentingannya. Tentukan tujuan berdasarkan jangka waktunya. Ini akan membantu fokus pada hal yang benar-benar penting.
2. Berbicara dengan seseorang
Berbagi perasaan dengan teman, keluarga, atau profesional untuk mendapatkan dukungan dan solusi merupakan cara mengelola stress dan kecemasan yang berlebihan. Namun, jangan terlalu oversharing dengan orang baru mengenai kehidupan pribadi.
Berbicara dengan orang terdekat dapat memberikan pemahaman, dukungan, dan sudut pandang berbeda. Cari seseorang yang bisa mendengarkan tanpa menghakimi atau memberikan solusi langsung.
Apabila belum siap berbicara dengan seseorang, coba menulis dalam jurnal pribadi juga bisa menjadi cara efektif untuk mengungkap perasaan dan emosi. Cara tersebut dapat membantu merapikan pikiran.
Baca Juga: Cara Mengatasi Stres Kerja Menurut Psikologi
3. Hobi dan aktivitas yang disukai
Menyalurkan hobi merupakan pilihan bagus untuk mengalihkan perhatian dari stres dan emosi negatif. Melakukan aktivitas yang disukai dapat memberikan kepuasan dan membuat perasaan menjadi lebih bahagia.
Buat jadwal khusus untuk rutinitas harian atau mingguan agar kegiatan tersebut dapat dilakukan secara konsisten. Ingat bahwa tujuan dari hobi adalah kesenangan, bukan prestasi. Jangan terlalu mengkritik diri sendiri jika hasilnya diluar ekspektasi.
4. Tidur cukup
Tidur berkualitas berperan penting dalam menjaga keseimbangan emosional. Hindari begadang untuk kegiatan yang tidak penting. Jangan biasakan bangun kesiangan setiap hari meskipun di akhir pekan. Ini cara mengatasi stress dalam psikologi yang paling berpengaruh dalam jangka panjang.
Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk memperbaiki kualitas tidur. Cobalah mengatur ruangan dalam keadaan gelap dan tenang. Hindari paparan cahaya biru, baik dari layar gadget maupun televisi setidaknya satu jam sebelum tidur.
Aktivitas yang menenangkan, seperti membaca buku, meditasi, atau mandi hangat lebih baik dilakukan dibandingkan menonton televisi atau bermain handphone.
5. Hindari paparan berita negatif
Menghindari berita negatif bisa membantu menjaga kesejahteraan emosional. Selektif dalam memilih sumber informasi yang andal dan terpercaya. Batasi waktu yang dihabiskan untuk mencari berita, baik melalui sosial media maupun televisi.
Hindari membaca berita di pagi hari atau sebelum tidur karena dapat mempengaruhi suasana hati sepanjang hari. Fokus pada hal-hal yang menginspirasi, menghibur, atau memberikan informasi bermanfaat.
Penting untuk tetap mengikuti perkembangan dunia, tetapi dengan cara yang tidak merusak kesejahteraan emosional. Berita seringkali hanya menyoroti kejadian dramatis, sementara banyak kejadian positif.
6. Jangan ragu menolak
Fokus pada kebutuhan dan batasan pribadi. Jika merasa tidak bisa mengikuti permintaan atau menambahkan beban, jelaskan alasannya. Berbicara dengan nada tenang dan menghindari penjelasan berlebihan bisa membantu.
Menolak permintaan orang lain adalah hak setiap individu untuk menjaga keseimbangan dan kesejahteraan pribadi. Ini merupakan salah satu cara mengelola emosi negatif yang bisa muncul dalam diri sendiri.
7. Humor dan tawa
Menonton komedi atau berinteraksi dengan hal-hal yang lucu dapat meningkatkan suasana hati. Tertawa dengan teman atau keluarga juga bisa memberikan efek positif pada kesejahteraan emosional dan fisik.
8. Hindari alkohol dan zat kimia berbahaya
Alkohol dapat mengganggu keseimbangan kimia dalam otak yang memicu masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan. Konsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang juga dapat merusak organ dalam tubuh, seperti hati, ginjal, dan jantung.
Selain alkohol, zat kimia berbahaya yang terkandung dalam narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya memiliki dampak merusak tubuh dan pikiran. Menyebabkan ketergantungan, kerusakan fisik, serta masalah mental yang serius.
9. Jangan terlalu keras pada diri sendiri
Menyayangi diri merupakan langkah awal dari cara mengelola stress dan emosi negatif menuju kesejahteraan mental. Memahami bahwa kesalahan adalah bagian normal dari kehidupan dapat membantu mengurangi rasa bersalah dan tekanan yang tidak perlu.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Stres Karena Orang Tua
10. Mengidentifikasi penyebab stress
Luangkan waktu untuk merenung dan mencatat situasi atau peristiwa pemicu stres. Apakah ada pola tertentu yang muncul? Tinjau faktor-faktor yang mungkin berkontribusi pada stres, seperti tekanan kerja, masalah hubungan, atau tuntutan pribadi.
Amati respon terhadap situasi tertentu secara emosional. Reaksi apa yang muncul? Apakah merasa gelisah, marah, atau cemas?
Perhatikan lingkungan sekitar, seperti tempat kerja, rumah, atau lingkungan sosial. Mungkin ada faktor pengganggu yang memicu ketidakstabilan emosi dan stress.
11. Membuat batasan antara profesional dan personal
Memiliki batasan yang jelas antara aspek profesional dan pribadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan, menghindari stres berlebihan, dan memastikan kesejahteraan secara keseluruhan.
Tetapkan jadwal kerja yang tetap dan patuhi waktu yang telah ditentukan. Setelah waktu kerja berakhir, berhenti memeriksa email atau menyelesaikan tugas terkait pekerjaan.
12. Menerima emosi yang dirasakan
Menerima emosi merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional. Ini melibatkan pengakuan dan penerimaan terhadap perasaan yang muncul, baik itu positif maupun negatif.
Emosi adalah bagian alami dari pengalaman manusia. Setiap individu berhak merasa marah, kesal, atau sedih tanpa merasa bersalah.
13. Menerapkan pola pikir positif
Memang mengolah pikiran bukan hal yang mudah dilakukan, tetapi ini dapat dilatih dan diasah seiring waktu. Membutuhkan praktik dan kesabaran untuk mengembangkan pola pikir yang lebih optimis dan mendukung kesejahteraan mental.
Hadapi perubahan dan tantangan dengan pikiran terbuka. Terima hal tersebut sebagai peluang untuk terus tumbuh. Cara mengelola stress dan emosi negatif adalah dengan menerima kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar lebih baik di masa depan.
14. Jangan mengisolasi diri
Mengisolasi diri dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional. Interaksi sosial dapat membantu mengatasi perasaan kesepian, serta membangun koneksi dengan orang lain.
Berinteraksi dengan orang lain yang positif dapat meningkatkan mood dan membuat diri sendiri merasa lebih bahagia. Interaksi sosial juga membantu mengembangkan keterampilan komunikasi berbagai situasi.
15. Meminta bantuan profesional
Berbicara dengan seorang ahli dapat memberikan pandangan yang objektif, dukungan, dan media untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Psikolog atau psikiater memiliki pelatihan dan pengetahuan untuk membantu memahami dan mengatasi masalah kesehatan mental dengan lebih baik. Mereka dapat memberikan pandangan objektif dari luar yang dapat membantu melihat situasi dengan berbeda.
Profesional dapat memberikan dukungan secara kontinu dan penuh pengertian selama proses penyembuhan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Stres dengan Pasangan
Setiap individu memiliki cara berbeda dalam menemukan cara mengelola stress dan emosi negatif dalam diri. Mengadopsi teknik-teknik seperti meditasi, olahraga, dan menjaga keseimbangan hidup dapat membantu mengurangi dampak buruk dari masalah tersebut.