Tidak jarang orang tua tidak mampu menahan emosi ketika berhadapan dengan anak, apalagi jika si anak melakukan hal yang menjengkelkan. Namun, jika tidak tahu cara menahan emosi pada anak akan berdampak buruk juga pada anak dan orang tua itu sendiri.

Memang tidak mudah menahan emosi, namun jika berkaitan dengan anak memang harus dilakukan. supaya anak tidak tumbuh dalam rasa tertekan akibat sering dimarahi. Mulailah dengan melakukan langkah-langkah tepat, supaya hubungan orang tua dan anak terjalin harmonis.

11 Cara Menahan Emosi Pada Anak

Cara yang akan dijelaskan berikut ini, butuh waktu dan effort lebih dari para orang tua untuk melakukannya. Asalkan konsisten melakukan cara menahan emosi terhadap anak, maka akan terbangun sebuah kondisi positif bahkan ketika emosi sedang tinggi di depan buah hati tersayang.

1. Membuat Komitmen Sendiri

Membuat Komitmen Sendiri

Cara paling awal yang perlu dilakukan adalah membuat komitmen dengan diri sendiri, agar tidak emosi berlebihan kepada anak karena dampaknya tidak baik. Komitmen ini butuh kesungguhan, bukan sekedar pernyataan saja.

Misalnya, “saya tidak akan pernah marah kepada anak, saya akan mengontrol emosi di depan anak, dan saya akan berusaha menghindari emosi agar anak tidak terkena dampaknya”

Jangan lupa apresiasi diri sendiri, saat sudah berhasil menahan emosi untuk pertama kali dan untuk kondisi-kondisi selanjutnya. Hal ini menjadi salah satu cara menahan emosi pada anak dalam Islam dan juga dunia psikologi.

2. Think Before Saying

Think Before Saying

Hal yang tidak boleh dianggap remeh adalah, berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara yang merupakan cara menahan emosi pada anak yang tidak stabil.

Apalagi biasanya orang yang sedang emosi akan sulit berpikir jernih, namun Anda harus bisa melakukannya agar emosi tidak dilampiaskan kepada anak.

Cukup dengan beberapa detik saja berpikir, apakah kalimat saya ini benar atau hanya akan membuat anak menjadi sedih dan tidak nyaman.

3. Menarik Nafas Dalam Dalam

Menarik Nafas Dalam Dalam

Ketika emosi sudah di ubun-ubun, misalnya ketika melihat anak membuat ruang tamu berantakan dengan mainannya. Jangan langsung berteriak, coba tarik nafas dalam-dalam sebagai cara mengontrol emosi yang sangat penting.

Selama proses menarik nafas tersebut, kondisi asupan oksigen dari dan menuju jantung akan menjadi lebih stabil. Anda juga akan dibuat lebih tenang dan bisa mengontrol emosi, yang sebelumnya ingin diluapkan kepada anak-anak.

Emosi tidak terkendali, memang rentan terjadi pada orang tua terutama ibu yang menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak. Oleh karena itu, teknik pernafasan ini bisa dijadikan cara mengatasi emosi yang meledak-ledak kepada anak.

Baca Juga: Buku Psikologi Anak Usia Dini

4. Menjauh dari Anak Beberapa Saat

Menjauh dari Anak Beberapa Saat

Apakah Anda sudah tidak kuat menahan emosi dengan kelakuan anak yang membuat marah? Segera menjauh untuk beberapa saat dari mereka, cari udara segar atau masuk ke dalam kamar untuk menata diri sendiri.

Dengan menghindar, maka kesempatan untuk meluapkan emosi jadi berkurang dan Anda memiliki waktu yang cukup untuk menenangkan diri sebelum kembali menghadapi anak-anak tersebut.

Pada masa menjauh ini, tips menahan emosi pada anak juga bisa dilakukan untuk menata hati dan pikiran untuk memastikan apa yang akan disampaikan kepada anak tidak akan menjadi luapan emosi berlebihan dan menyakiti anak.

5. Kontrol Cara Berbicara

Kontrol Cara Berbicara

Jika sudah terlanjur emosi, cobalah untuk mengontrol bagaimana Anda berbicara di depan anak. Jangan pernah mengeluarkan kata kasar kepada mereka karena akan membekas dalam waktu lama.

Usahakan nada bicara tetap stabil yang merupakan salah satu cara menahan emosi pada anak dalam Islam, ucapan ditata dengan sesopan mungkin namun tetap tegas agar anak tahu bahwa Anda emosi. Cara ini cukup efektif, membuat anak jera melakukan hal yang membuat orang tua emosi.

6. Kenali Konsekuensi Emosi Terhadap Anak

Kenali Konsekuensi Emosi Terhadap Anak

Satu hal yang juga harus dipahami adalah, ketika seorang ayah atau ibu sering emosi tak terkendali di depan anak maka dampak jangka panjangnya akan dirasakan oleh anak. Mereka cenderung akan memiliki karakter sama dengan orang tuanya yaitu emosional dan sulit mengendalikan emosi.

Kenali hal ini, supaya Anda akan berpikir dua kali jika ingin marah dan emosi di depan anak. Dengan begitu, setidaknya saat emosi meluap dan ingin dilampiaskan bisa diarahkan pada hal lain dan cara menahan emosi pada anak yang tepat.

Baca Juga: Cara Mengatasi Emosi Anak Usia 2 Tahun

7. Pilih Waktu Terbaik untuk Marah

Pilih Waktu Terbaik untuk Marah

Bagaimana caranya? Emosi tidak terkendali biasanya tidak pilih waktu dan akan meluap saat itu juga bukan? Nah, yang perlu dilakukan adalah dengan menahan semaksimal mungkin sehingga tidak membuat masalah baru pada kondisi psikis anak.

Misalnya ketika anak melakukan kesalahan di depan umum, jangan langsung dimarahi namun bawalah anak ke tempat yang sepi atau tunggu sampai tiba di rumah. Langkah ini juga akan menjadi cara mengatasi emosi anak yang meledak-ledak ketika mereka dewasa nanti.

8. Apa Pemicu Marah dan Atasi

Apa Pemicu Marah dan Atasi

Cobalah untuk mengidentifikasi kenapa Anda memiliki emosi yang tidak terkendali, cari akar masalahnya lalu coba carikan solusi terbaik.

Misalnya, Anda memiliki trauma akan suatu hal di masa lalu yang memicu emosi pada kondisi tertentu. Maka hal yang perlu dilakukan adalah berdamai dengan masa lalu tersebut.

9. Be Positive

Be Positive

Ini termasuk dalam cara mengatasi emosi anak 3 tahun hingga dewasa, dimana Anda perlu memiliki pikiran positif terhadap berbagai hal.

Bahkan ketika akan emosi, cobalah pikirkan apa positifnya emosi kepada anak ini? Jika tidak ada, maka sebaiknya tidak perlu diluapkan. Cukup dengan memberikan penegasan kepada anak.

10. Mintalah Bantuan Orang Terdekat

Mintalah Bantuan Orang Terdekat

Terkadang emosi yang tidak terkontrol itu muncul saat Anda lelah melakukan berbagai aktivitas, termasuk mengurus anak yang mungkin dilakukan sendiri sepanjang hari.

Oleh karena itu, cobalah untuk meminta bantuan orang terdekat untuk sebentar mengambil alih tugas tersebut sambil Anda meredakan emosi.

Kalau tidak dilakukan, maka jangan salah jika nantinya muncul pertanyaan kenapa emosi remaja tidak stabil. Salah satu penyebabnya karena anak remaja tumbuh dilingkungan orang tua yang suka emosional.

11. Libatkan Profesional

Libatkan Profesional

Jika berbagai cara di atas masih belum menghasilkan solusi terbaik, dimana Anda masih sering emosi tak terkendali. Maka tips menahan emosi pada anak adalah dengan berkonsultasi dengan ahlinya.

Ceritakan kondisi emosi Anda, lalu biarkan mereka mengidentifikasi apa yang terjadi dan menawarkan berbagai opsi solusi yang dapat dilakukan.

Bila perlu, lakukan konsultasi bersama pasangan karena dalam sebuah keluarga orang tua harus saling mendukung satu sama lain dalam hal membesarkan dan mendidik anak. Paling tidak, ketika emosi Anda muncul maka pasangan bisa membantu mengantisipasinya.

Baca Juga: Cara Mengendalikan Emosi Pada Anak

Ada 11 cara menahan emosi pada anak yang dapat diterapkan sejak sekarang, supaya dampak psikis tidak dialami anak dan hubungan antara anak dan orang tua tidak terganggu. Alasannya, dampak emosi bukan saja dirasakan diri sendiri namun juga kepada psikis anak.

Melakukan tips tersebut secara kontinu, akan memberikan dampak positif yang signifikan kepada Anda untuk bisa lebih mampu mengontrol emosi agar tetap stabil. Jadi, sudah seharusnya dimulai dari diri sendiri dan saat ini untuk melakukan berbagai langkah hebat tersebut.

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x