Bagi orang tua tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan fisik dan mental anak. Namun, terkadang ada beberapa orang tua yang sering memarahi anaknya ketika melakukan kesalahan. Maka dari itu, orang tua juga harus tahu bagaimana cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi.

Membesarkan dan mendidik anak memang membutuhkan kesabaran yang tinggi, karena anak-anak belum tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Selama membesarkan anak, orang tua harus selalu menjaga kesehatan mental anaknya, agar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi Orang Tua

Tidak sedikit dari para orang tua yang tanpa sengaja memarahi anaknya saat mereka berbuat kesalahan. Namun, hal seperti ini tidak boleh dilakukan secara sering, karena dapat memberikan efek yang buruk terhadap kesehatan mental seorang anak.

Selain itu, anak-anak tidak hanya bisa mendengar bentakan dan kemarahan dari orang tuanya, tapi juga orang-orang disekitarnya seperti guru, teman, saudara kandung, dan lain sebagainya. Maka dari itu, mari kita mengenal cara mengembalikan mental anak yang sering dimarahi, yaitu:

1. Komunikasi yang Terbuka

Komunikasi yang Terbuka

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki mental anak yang sering dimarahi adalah dengan mengusung konsep komunikasi terbuka dengan anak. Meski terkesan mudah, tapi tidak semua orang tua mampu melakukan konsep komunikasi ini. Cara ini juga dapat bermanfaat bagi orang tua.

Sebab, anak-anak jadi lebih terbiasa untuk mengungkapkan isi hati dan pikirannya. Ketika hal ini terjadi, maka orang tua bisa lebih mudah untuk mengarahkan anaknya itu ke jalan yang benar. Jika tidak, maka orang tua akan lebih merasa kesulitan untuk tahu apa yang diinginkan oleh anaknya tersebut.

2. Berikan Pujian dan Penghargaan

Berikan Pujian dan Penghargaan

Jangan selalu mengingat kesalahan anak, tapi juga ingatlah prestasi-prestasi yang telah diraih oleh anak Anda. Saat seorang anak melakukan kesalahan yang membuat orang tua kehilangan kesabaran, maka orang tua harus mengingat apakah cara mendidiknya selama ini sudah benar.

Selain itu, biasakan diri untuk memberi pujian serta penghargaan ketika anak melakukan hal-hal baik dalam kesehariannya. Dengan melakukan cara ini, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri serta termotivasi untuk selalu belajar.

Baca Juga: Buku Psikologi Anak Usia Dini

3. Ajarkan Keterampilan Mengelola Emosi yang Baik

Ajarkan Keterampilan Mengelola Emosi yang Baik

Anak yang sering dimarahi lebih rentan mengalami penyakit mental yang dapat berbahaya untuk masa depannya. Maka dari itu, orang tua harus mengajarkan keterampilan mengelola emosi kepada anaknya. Pasalnya, ini menjadi cara memperbaiki mental anak 2 tahun yang sering dimarahi.

Orang tua bisa membantu anaknya untuk mengenali mana emosi yang baik disimpan dan mana emosi yang tidak boleh disimpan terlalu lama. Pastikan Anda mengajarkan kepada anak untuk mengatasi stres, rasa frustasi, dan rasa cemas dengan cara yang sehat.

4. Meminta Maaf

Meminta Maaf

Semua orang tua pasti pernah memarahi anak-anaknya secara sengaja maupun tidak sengaja. Namun, orang tua harus selalu meminta maaf setelah melakukan hal ini. Selain itu, orang tua juga harus menjelaskan alasannya kenapa mereka marah terhadap anak-anaknya.

Alasan ini harus masuk akal, agar anak juga bisa tahu bahwa perilakunya itu tidak boleh diulangi lagi. Jangan pernah takut untuk meminta maaf kepada anak, karena permintaan maaf ini dapat lebih menjaga kesehatan mentalnya. Jadi, mulailah membiasakan diri untuk meminta maaf kepada anak.

5. Beri Anak Waktu untuk Menenangkan Diri

Beri Anak Waktu untuk Menenangkan Diri

Dampak terbesar dari seorang anak yang sering dimarahi oleh orang-orang di sekitarnya adalah mereka jadi kurang percaya diri dengan apapun yang hendak mereka lakukan. Nantinya, karakter yang kurang percaya diri ini dapat berpengaruh terhadap kehidupan sosialnya.

Jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda seperti ini, maka Anda harus memberikan waktu kepada anak, agar mereka menenangkan diri sejenak. Metode ini juga bisa menjadi cara memperbaiki mental anak remaja yang sering dimarahi. Jadi, cara ini tidak hanya berlaku untuk anak yang masih kecil.

Baca Juga: Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini

6. Berbagi Cerita tentang Keseharian

Berbagi Cerita tentang Keseharian

Baik cerita senang maupun cerita sedih, anak harus berbagi cerita tersebut kepada orang tuanya. Cara ini dapat menjadi cara yang paling tepat untuk mengembalikan rasa percaya diri pada anak. Tidak hanya bisa menyembuhkan kesehatan mental seorang anak, tapi cara ini juga memiliki manfaat lain.

Anak-anak yang terbuka kepada orang tuanya lebih kecil kemungkinannya untuk sering berbohong. Tentu ini juga bisa menjadi cara mendidik yang patut dicoba oleh semua orang tua. Pastikan untuk selalu membuat anak nyaman selama berbagi cerita kepada Anda.

7. Beri Rasa Nyaman dan Aman

Beri Rasa Nyaman dan Aman

Cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi dan dipukul selanjutnya adalah dengan memberi rasa nyaman serta aman. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada anaknya adalah dengan selalu mengucap kata sayang.

Mulailah membiasakan diri untuk mengucap rasa sayang kepada anak tanpa malu. Selain itu, mulailah memberikan motivasi dalam bertindak kepada anak, agar mereka bisa tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri.

8. Biarkan Anak untuk Bersosialisasi

Biarkan Anak untuk Bersosialisasi

Tidak semua orang tua memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bersosialisasi dengan siapa saja. Namun, sebenarnya seorang anak harus diberi kebebasan untuk bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Yang terpenting, orang tersebut dapat memberi pengaruh yang baik kepada anak.

Dengan membiarkan anak bersosialisasi seperti ini, anak-anak bisa melupakan sejenak rasa cemas dan takut yang ada dalam dirinya. Biasanya, perasaan cemas dan takut ini bisa muncul ketika anak sering dimarahi oleh orang tuanya ataupun saudara kandungnya.

9. Perhatikan Reaksi Anak

Perhatikan Reaksi Anak

Mental anak yang sering dibentak harus selalu diperhatikan, karena mereka lebih mudah merasa cemas serta takut untuk bertindak. Maka dari itu, orang tua harus selalu memperhatikan reaksi anak ketika bercerita, makan, atau melakukan aktivitas sehari-harinya.

Anak-anak yang sudah terlalu sering dimarahi dan dibentak oleh orang-orang di sekitarnya akan lebih sering murung, karena rasa kurang percaya dirinya. Jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda seperti ini, orang tua harus lebih mengenali karakter anaknya, untuk bisa lebih mendekatkan diri.

10. Ciptakan Hubungan yang Menyenangkan

Ciptakan Hubungan yang Menyenangkan

Cara menyembuhkan mental anak yang sering dimarahi yang terakhir adalah dengan menciptakan hubungan yang menyenangkan bersama anak. Orang tua bisa memberinya hadiah kecil setelah anak melakukan hal baik dalam kesehariannya. Hal kecil seperti ini pasti dapat membuat anak senang.

Namun, ada beberapa orang tua yang sering mengabaikan tentang hal ini. Tidak hanya memberi hadiah, tapi orang tua juga bisa mendengarkan segala keluh kesah anaknya untuk lebih dekat. Dengan begitu, orang tua bisa menempatkan diri sebagai teman dari anaknya.

Baca Juga: Cara Melatih Mental Anak Agar Berani

Lakukan berbagai cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi ini, jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda seperti sering murung, kurang percaya diri, takut bertindak, dan lain sebagainya. Sebab, itu bisa menjadi dampak dari seringnya anak dimarahi oleh orang di sekitarnya.

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x