Istilah tekanan mental sangat identik dengan gangguan mental hingga stress. Pada fase awal gejalanya tidak akan terlalu signifikan, namun di fase inilah sebaiknya segera ditangani. Sebelum menjadi masalah gangguan mental yang lebih membahayakan diri penderitanya.
Tetap bertahan ketika masalah mental menyerang, memang bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, memastikan mental tetap sehat adalah sesuatu yang sangat penting karena bisa saja bahaya tekanan batin mengintai. Kenali sejak awal, lalu lakukan penanganan yang tepat.
Ciri-ciri Orang Tekanan Mental
Sebenarnya mengidentifikasi ciri-ciri orang sakit mental hal yang mudah dilakukan, masalahnya hal ini sering diabaikan saja. Berikut ini, beberapa ciri-ciri orang bermasalah mental yang perlu diketahui agar bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
1. Marah Berlebihan
Marah itu sebenarnya wajar, namun jika muncul pada kondisi yang tidak seharusnya dan meledak-ledak bahkan sulit diredakan maka bisa jadi orang tersebut sedang mengalami masalah mental.
Misalnya, ketika Anda bertanya kepada seseorang namun telat dijawab karena orang tersebut sedang berbicara dengan orang lain. Pada kondisi normal tentu harusnya bisa dimaklumi, namun bagi orang dengan masalah mental akan membuat emosinya naik dan marah besar.
2. Sedih Berlebihan
Sama halnya dengan marah, sedih juga wajar dirasakan seseorang. Tapi kalau terjadi secara berkepanjangan bahkan tanpa sebab apapun, tentu perlu dipertanyakan.
Misalnya saat sedang duduk sendiri, tiba-tiba menangis dan merasakan sedih yang mendalam padahal kondisinya sedang baik-baik saja. ini merupakan salah satu ciri tekanan mental dan batin yang perlu dicermati.
3. Sulit Konsentrasi
Saat sedang melakukan suatu pekerjaan, tiba-tiba langsung tidak fokus dan teralihkan dengan hal lain yang sebenarnya tidak penting. Kemudian, ketika mencoba konsentrasi kembali akan sangat susah dan berujung tidak tuntasnya sebuah pekerjaan yang sedang dilakukan.
4. Putus Asa
Mudah merasakan putus asa, misalnya setelah dimarahi atasan kemudian seseorang merasakan tekanan mental di tempat kerja dimana dia akan merasa putus asa dan tidak berguna. Bahkan memilih untuk berhenti, padahal sebenarnya dimarahi karena salah itu sesuatu yang wajar.
5. Tidak Peduli Kondisi Sekitar
Orang dengan gangguan mental tidak akan peduli dengan kondisi yang ada disekitarnya, dia lebih fokus pada diri sendiri. Misalnya, sibuk dengan makanan yang sedang dimakan atau sibuk termenung padahal di sampingnya terjadi pertengkaran hebat antara orang-orang terdekatnya.
6. Suka Menyendiri
Orang yang memiliki masalah mental biasanya lebih suka menyendiri, tidak suka bersosialisasi karena merasa tidak nyaman. Hal itu dipicu kondisi hatinya yang sedang tidak baik-baik saja, ada rasa cemas atau minder jika berada di keramaian.
7. Moody Tingkat Tinggi
Emosinya bisa berubah dalam hitungan detik, misalnya saat ini bersedih dan menangis namun dalam beberapa menit kemudian bisa tertawa terbahak-bahak tanpa sebab.
Gejala Tekanan Mental
Beberapa gejala juga bisa dilihat dari penderita masalah mental ini, baik itu masalah batin pada anak hingga orang dewasa. Beberapa gejala yang sangat mudah diidentifikasi diantaranya:
Susah Makan
Orang yang sedang mengalami masalah pelik pada mental atau batinnya, biasanya akan sulit makan dan pola makannya tidak teratur. Ada yang makan hanya sedikit, ada juga yang makan dalam porsi banyak berulang kali.
Kondisi lainnya, penderita juga merasa takut untuk makan karena tidak ingin berat badan bertambah. Sehingga tidak sedikit yang memuntahkan makanan dengan sengaja agar kondisi tubuh tetap ideal menurut mereka.
Berhalusinasi
Halusinasi juga menjadi salah gejala stress yang termasuk gejala masalah mental. Penderita akan merasa kehadiran orang lain padahal tidak ada, kemudian mendengar suara tertentu padahal tidak ada suara apapun. Ada juga yang merasakan sesuatu namun sebenarnya hal itu tidaklah nyata.
Biasanya gejala ini akan muncul di tahap lanjut, ketika tekanan batin yang dirasakan sudah semakin parah namun belum mendapatkan penanganan yang tepat.
Cemas berlebihan
Kecemasan yang berlebihan, juga menjadi salah satu gejala bahkan bisa dikategorikan ciri depresi atau gangguan mental. Pada kondisi tertentu, penderita tekanan mental akan cemas menghadapi seseorang atau lokasi tertentu.
Pola Tidur Berubah
Ada yang sulit tidur dan akhirnya harus mengkonsumsi obat tidur, namun tidak sedikit pula yang merasa cepat mengantuk dan mudah sekali tertidur dimana saja dan kapan saja.
Delusi
Delusi merupakan kondisi dimana seseorang merasa yakin pada suatu yang yang tidak nyata. Bahkan dia akan rela adu argumen untuk mempertahankan apa yang dirasakannya.
Baca Juga: Mentally Exhausted
Penyebab Umum Gangguan Pada Mental
Masalah tekanan batin ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, dalam dunia medis dibagi atas dua kategori penyebab yaitu faktor psikologis dan faktor biologis. Faktor ini teridentifikasi pada macam macam gangguan mental, sehingga perlu diperhatikan.
● Faktor Psikologis
Faktor ini berhubungan dengan kondisi psikis dari seseorang diantaranya adalah:
- Trauma di masa lalu akibat hal tertentu, misalnya mendapatkan kekerasan dalam keluarga atau rumah tangga atau kekerasan secara seksual
- Rasa minder dan rendah diri yang terus berkembang, tanpa adanya upaya untuk menghilangkannya
- Mengalami kehilangan yang sangat mendalam, misalnya kehilangan pasangan atau orang tua yang paling disayangi
- Dampak dari perpisahan orang tua atau perceraian dengan pasangan
● Faktor Biologis
Sedangkan faktor biologis adalah yang berhubungan dengan kondisi fisik, yaitu:
- Adanya kelainan pada bagian otak, yang menyebabkan kondisi mental tidak stabil
- Adanya riwayat tekanan batin atau mental yang dialami anggota keluarga
- Pernah menjadi pecandu obat-obatan terlarang
- Adanya gangguan pada saraf di bagian otak atau terdapat infeksi yang diakibatkan bakteri bernama streptococcus
- Dampak kecelakaan yang menyebabkan masalah pada otak
Baca Juga: Apa Itu Mental Breakdown
Penanganan Tekanan Mental
Penanganan masalah bahaya tekanan batin melakukan upaya agar kondisi masalah batin tersebut bisa diatasi. Bisa dilakukan sendiri atau memanfaatkan pertolongan pihak lain, baik itu orang dekat maupun profesional di bidangnya.
1. Relaksasi
Relaksasi bisa dilakukan dengan meditasi, sambil mendengarkan lagu instrumental yang menenangkan. Selain itu, relaksasi juga bisa dilakukan dengan beberapa jenis olahraga seperti Yoga. Selain menjadi rileks, tubuh juga menjadi lebih sehat.
2. Lakukan Kegiatan Sesuai Passion
Kalau selama ini Anda jarang melakukan aktivitas yang disukai akibat penyakit mental yang jarang diketahui, cobalah mulai melakukannya di waktu luang. Misalnya, karaoke di rumah atau melakukan aksi bakti sosial sekaligus untuk bisa berinteraksi bersama banyak orang.
3. Jaga Pola Makan dan Asupan Gizi
Pola makan yang sehat juga akan membantu menjaga kondisi mental agar kembali sehat. Pastikan menu makanan sehat yang dikonsumsi setiap hari, memenuhi kebutuhan gizi Anda.
4. Konsultasi dengan Dokter
Jika kondisi yang dialami sudah tidak nyaman, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari maka hal yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan ahli.
Ada banyak ciri dan gejala dari masalah tekanan mental, Anda perlu mengetahuinya karena siapa tahu sekarang sedang merasakan gejala tersebut. Penyebabnyanya juga variatif dan perlu diidentifikasi, supaya penanganan yang diberikan lebih tepat.
Baca Juga: Jenis Gangguan Mental