Selain makan, tidur menjadi salah satu kebutuhan setiap orang yang sebaiknya dilakukan secara teratur. Namun faktanya, tidak sedikit orang yang memiliki kualitas tidur buruk dan pada akhirnya berpengaruh terhadap kesehatan fisik serta psikis. Sebenarnya, apakah penyebab susah tidur menurut psikologi?

Rupanya ada banyak faktornya, mulai dari overthink hingga depresi dan bipolar. Jika dibiarkan, kondisi kurang tidur atau tidur lama namun tidak berkualitas bisa mempengaruhi produktivitas dan kesehatan. Pahami apa saja penyebabnya dan atasi dengan cara yang tepat seperti penjelasan di bawah ini.

Berbagai Penyebab Susah Tidur Menurut Psikologi

Berbagai Penyebab Susah Tidur Menurut Psikologi

1. Banyak Pikiran

Menurut psikolog, banyak pikiran atau overthink menjadi salah satu penyebab utama dari sulit tidur terutama di malam hari. Faktor penyebab ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga remaja dan bahkan anak-anak.

Tapi memang, persentasenya lebih banyak orang dewasa dengan kisaran usia 25 hingga 45 tahun atau di masa-masa produktif. Beban pikirannya sendiri bisa karena tugas sekolah atau kuliah, pekerjaan, hubungan cinta, kondisi keuangan, rumah tangga, dan sebagainya.

2. Stres

Jika overthink terjadi secara terus menerus, maka akan timbul gelisah dan menyebabkan stres, yang merupakan respon alamiah dari tubuh dan bisa dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia. Bahkan bukan hanya manusia, namun hewan dan tumbuhan juga bisa mengalami stres pada kondisi tertentu.

Stres sendiri tidak hanya menyerang psikis namun juga fisik. Stres menjadi salah satu penyebab sulit tidur, dan sulit tidur juga bisa menjadi penyebab munculnya stres. Keduanya seolah membentuk lingkaran setan.

3. Gangguan Kecemasan

Penyebab lain dari susah tidur waktu malam adalah rasa takut dan cemas. Sebenarnya, cemas merupakan respon alami tubuh ketika seseorang sedang mengalami stres, dan cemas inilah yang pada akhirnya memunculkan rasa takut tentang hal-hal yang belum tentu akan terjadi.

Meski tergolong hal yang umum dialami oleh setiap orang, namun Anda patut waspada jika rasa cemas sudah sampai pada tahap ekstrim, yang biasanya ditandai dengan:

  • Terus menerus terjadi selama 6 bulan atau bahkan lebih.
  • Mengganggu kualitas hubungan Anda dengan orang lain
  • Mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Mengurangi produktivitas.

Baca Juga: Lebih Baik ke Psikolog atau Psikiater

4. Gangguan Bipolar

Jika ditanya, susah tidur malam gejala penyakit apa? Maka bipolar menjadi salah satunya. Bipolar merupakan salah satu penyakit mental yang membuat penderitanya memiliki perubahan mood yang ekstrim, misalnya dari bahagia menjadi tiba-tiba sedih tanpa sebab yang jelas.

Penyebab dari bipolar sendiri ada banyak, mulai dari trauma hingga depresi. Jika tidak ditangani segera oleh ahlinya, maka bipolar bisa mengarah pada tindakan negatif yang tidak terkendali.

Saat sedang kambuh, penderita bipolar biasanya lebih sulit untuk tidur bahkan bisa berhari-hari tanpa merasa lelah. Jika dibiarkan, kondisi ini akan memicu turunnya konsentrasi yang bisa menyebabkan kecelakaan dan berakibat kematian.

5. Panic Attack

Menurut psikologi orang yang susah tidur bisa juga karena panic attack (mudah panik atau mengalami serangan panik di kondisi tertentu). Kondisi ini bukan hanya menyerang mental, namun juga berpengaruh pada fisik, seperti:

  • Sensasi rasa sesak
  • Pusing
  • Irama jantung tidak teratur atau lebih cepat
  • Menimbulkan rasa tidak nyaman.

6. PTSD

Susah tidur malam padahal ngantuk? Bisa jadi PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) adalah penyebabnya. Menurut ilmu psikologi, PTSD merupakan salah satu gangguan mental yang muncul akibat kejadian traumatis.

Kejadian ini memicu overthink, yang kemudian berubah menjadi stres kronis, dan pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas tidur atau membuat sulit tidur (insomnia).

7. Nyeri Kronis

Selain sederet masalah mental seperti di atas, penyebab dari susah tidur menurut psikologi bisa karena nyeri kronis. Rasa nyeri tentu membuat penderitanya tidak nyaman dan biasanya semakin parah saat malam hari.

8. Jadwal Tidak Teratur

Orang-orang dengan jadwal harian yang tidak teratur akan memiliki jam tidur yang juga tidak teratur atau bahkan kurang. Jika dalam jangka panjang, kondisi kesehatannya tidak lebih baik dibanding orang-orang dengan jadwal tidur teratur.

9. Terpapar Radiasi

Tidak bisa tidur malam karena terpapar radiasi perangkat elektronik sebenarnya sudah menjadi rahasia umum, namun juga sekaligus banyak diabaikan atau dianggap enteng. Menurut penelitian, orang-orang yang memiliki kebiasaan bermain hp atau menonton TV sebelum tidur terbukti lebih sulit tidur.

10. Faktor Lainnya

Masih ada banyak penyebab susah tidur lain selain daftar di atas, yaitu:

  • Kelainan saraf.
  • Jadwal kerja malam.
  • Kurang aktivitas fisik.
  • Pengaruh kafein, nikotin, atau alkohol.
  • Sering bepergian ke zona waktu yang berbeda.
  • Konsumsi obat-obat tertentu (bisa obat resep atau non-resep).
  • Sleep apnea (pernapasan berhenti beberapa kali saat sedang tidur).
  • Gangguan lingkungan (ruangan terlalu terang, berisik, suhu ruang terlalu panas atau dingin).
  • Sering bangun karena menyusui anak, merawat orang sakit, hewan peliharaan, atau lainnya.
  • Kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, obesitas, penyakit kardiovaskular, alergi, sesak napas, dan sebagainya.

Baca Juga: Rasa Takut dalam Psikologi

Cara Mengatasi Susah Tidur Menurut Psikologi

Cara Mengatasi Susah Tidur Menurut Psikologi

1. Relaksasi

Ada banyak metode relaksasi yang bisa dipraktekkan sebelum tidur, contohnya pilates atau yoga. Aktivitas ini mampu memberi ketenangan dan rasa nyaman yang memicu tubuh cepat tidur. Bisa juga dengan mandi air hangat, membaca buku, atau dengarkan musik dengan irama pelan.

2. Positif Thinking

Berdasarkan sederet penyebab susah tidur di atas, dapat dikatakan bahwa berpikiran positif menjadi salah satu solusinya. Daripada mencemaskan hal-hal yang belum tentu terjadi, lebih baik selalu berpikir positif agar tubuh lebih rileks dan mudah mengantuk.

3. Kurangi Kafein dan Alkohol

Kedua kandungan ini memicu insomnia, sehingga tidak boleh dikonsumsi saat sore atau malam. Gantilah dengan minuman sehat seperti air putih, jus buah alami, atau susu hangat rendah lemak dan gula. Bisa juga minum jahe hangat dengan sedikit gula. Minuman terlalu manis bisa memicu diabetes.

4. Makanan Sehat

Menurut psikologi, konsumsi makanan sehat menjadi salah satu cara jitu mengatasi susah tidur. Contohnya perbanyak buah dan sayur, serta makan makanan dengan gizi seimbang.

Hindari makanan yang tinggi karbohidrat kompleks dan lemah jenuh saat akan tidur. Sebab, keduanya mempengaruhi sistem pencernaan dan membuat tubuh tidak rileks. Jika ingin ngemil, pilihlah yoghurt atau cracker tawar.

5. Hindari Rokok

Rokok mengandung zat nikotin yang memicu otak tetap terjaga, sehingga membuat susah tidur. Inilah alasan kenapa para perokok memiliki kebiasaan tidur malam atau betah begadang.

Jadi bukan karena fisiknya yang kuat, melainkan sebenarnya kondisi otaknya tidak sehat dan lama kelamaan membuat badan juga tidak sehat karena tidur tidak berkualitas.

6. Buat Kamar yang Nyaman

Hindari tidur di ruangan yang sering digunakan untuk lalu lalang, misal ruang tamu atau keluarga. Tidurlah di kamar yang bersih dengan lampu temaram, suhu ruang yang pas, dan ventilasinya cukup.

7.  Olahraga

Selain pola makan, olahraga teratur juga terbukti ampuh dalam mengatasi susah tidur malam hari. Tidak harus angkat beban, cukup jogging atau jalan kaki 30 menit per hari. Bisa juga bersepeda, yoga, berenang, atau jenis olahraga lain sesuai selera.

Penyebab susah tidur menurut psikologi ada banyak, mulai dari kondisi mental hingga penyakit fisik, pengaruh gadget, dan kesibukan. Adapun cara mengatasinya adalah relaksasi sebelum tidur, selalu positif thinking, dan terapkan gaya hidup sehat seperti olahraga, stop rokok, dan konsumsi makanan sehat.

Baca Juga: Perlukah ke Psikolog?

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x