Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah yang bisa dialami oleh siapa saja, khususnya oleh orang yang mengalami masalah mental namun tidak diobati. Lalu, apa saja faktor penyebab gangguan jiwa yang bisa dialami oleh seseorang?

Gangguan jiwa itu sendiri bisa dianggap sebagai penyakit yang akan mempengaruhi pola pikir, perilaku dan emosi si penderitanya. Kalau di Indonesia, mereka yang menderita gangguan jiwa seringkali disebut sebagai orang gila. Adalah hal yang umum juga jika penderita tersebut diperlakukan tidak menyenangkan

Seperti dijauhi, diolok-olok atau bahkan dipasung. Padahal sebenarnya, penderita gangguan jiwa bisa disembuhkan dengan cara menjalani pengobatan. Mengenai apa saja penyebab penyakit gangguan jiwa, daftarnya kurang lebih seperti berikut.

Apa Penyebab Gangguan Jiwa?

1. Faktor Biologis

Faktor Biologis

Pertama, ada faktor biologis atau yang biasa disebut juga dengan gangguan mental organik. Singkatnya, faktor ini lebih berkaitan dengan fungsi abnormal pada jalur yang menghubungkan area otak tertentu.

Tidak hanya itu, gangguan jiwa juga bisa dialami oleh seseorang yang memiliki cedera pada bagian otak tertentu. Terkait dengan penyebab gangguan mental organik ini, ada beberapa poin yang bisa diperhatikan sebagai berikut:

  • Faktor Genetik

Sebenarnya sampai saat ini masih belum ditemukan adanya gen yang secara spesifik bisa mengakibatkan gangguan jiwa. Namun, sudah ditemukan variasi multiple gen yang bisa memberikan kontribusi pada terganggunya fungsi otak.

  • Gangguan Struktur dan Fungsi Otak

Adanya gangguan pada lobus temporal memiliki hubungan dengan halusinasi serta ketidakmampuan dalam mengenali wajah atau suatu objek. Sementara hipoaktifitas lobus frontal juga bisa mengakibatkan isolasi sosial dan apati atau ketiadaan emosi, minat dan perasaan.

  • Neurotransmitter

Neurotransmitter merupakan senyawa kimia yang fungsinya adalah untuk membawa pesan sinyal antar neuron maupun sel-sel lainnya yang ada di dalam tubuh. Neurotransmitter ini terdiri atas dopamin, serotonin, norepinefrin, asetilkolin dan glutamat.

Jika seseorang mengalami gangguan jiwa karena faktor biologis, umumnya dokter akan memberikan sejumlah obat-obatan. Selain itu, dokter juga akan melakukan sesi psikoterapi sekaligus sejumlah prosedur lainnya yang bisa membuat otak bisa berfungsi kembali.

2. Faktor Psikologis

Faktor Psikologis

Psikologis juga menjadi salah satu faktor penyebab gangguan jiwa. Hal ini bisa terjadi jika seseorang mengalami trauma psikologis yang berat di masa lalu atau ketika dia masih kecil. Misalnya mengalami kekerasan seksual, mengalami kekerasan fisik maupun kekerasan emosional.

Selain itu, penyebab sakit jiwa atau gila secara psikologis lainnya bisa karena kehilangan sosok orang yang dianggapnya sangat penting bagi hidupnya. Misalnya kehilangan orang tua. Di sisi lain, pernah ditelantarkan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan jiwa ini.

Faktor penyebab masalah gangguan jiwa dilihat dari segi psikologi lainnya ialah karena penderita mempunyai kenangan buruk ketika dia menjalin hubungan dengan orang lain. Tentunya, masih banyak hal lain yang bisa membuat seseorang mengalami gangguan jiwa secara psikologis seperti:

  • Ayah atau ibu yang mengalami gangguan jiwa
  • Ambisi dan perfeksionisme yang terlalu tinggi
  • Nilai-nilai yang buruk
  • Persaingan yang tidak sehat
  • Perceraian
  • Penanaman disiplin yang terlalu keras

Baca Juga: Ciri-ciri Orang Gangguan Jiwa

Penyebab Gangguan Jiwa Dalam Islam

Kalau dalam agama Islam, gangguan jiwa ini biasa disebut dengan penyakit hati dan beberapa penyebab gangguan kesehatan jiwa dalam Islam ini diantaranya sebagai berikut.

1. Nafsu

Nafsu

Nafsu menjadi salah satu penyebab jiwa seseorang terganggu karena nafsu bisa membuat manusia memiliki sifat, sikap dan bahkan berperilaku jahat. Jika nafsu ini tidak tercapai, akan membuat seseorang jadi gila dan nafsu akan selalu menggerogoti jiwa si manusia sebelum manusia tersebut puas.

2. Dampak Lingkungan

Dampak Lingkungan

Salah satu penyebab seseorang mengalami gangguan jiwa dalam Islam ialah karena dampak lingkungan. Seseorang menjadi baik atau buruk salah satunya adalah karena pengaruh lingkungan dan bahkan orang tuanya.

Jika lingkungan seseorang cenderung buruk, orang tersebut rentan mengalami gangguan jiwa. Apalagi jika kemudian orang tersebut tidak memiliki pegangan agama yang kuat.

3. Rohani yang Tidak Terpelihara

Rohani yang Tidak Terpelihara

Kondisi rohani yang tidak terpelihara dan jauh dari agama juga bisa menimbulkan gangguan jiwa seperti depresi, stres dan kondisi-kondisi lainnya. Islam sendiri sudah menegaskan bahwasanya agar rohani tetap sehat, maka seorang muslim harus selalu mengingat Allah SWT.

Selain itu, juga harus bersabar dan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Pada intinya, untuk memelihara rohani, seseorang harus menjaga hubungannya dengan Sang Pencipta, termasuk bersyukur atas apa yang sudah diberikan oleh-Nya.

Orang-orang yang kondisi rohaninya tidak terpelihara seperti ini cenderung akan merasa kurang. Ia akan merasa bahwa hidupnya berada dalam kekurangan padahal sebenarnya Allah SWT selalu memberikan apa yang dibutuhkan olehnya.

Baca Juga: Jenis-jenis Gangguan Jiwa

4. Sifat Pesimis

Sifat Pesimis

Sifat pesimis bisa membawa seseorang ke arah yang tidak baik sehingga juga berpotensi menyebabkan gangguan jiwa. Bagaimana tidak, orang yang memiliki sifat ini akan cenderung merasa bahwa dirinya kurang.

Bahkan, dia juga tidak percaya dengan kemampuan dirinya sendiri dan menganggap sesuatu yang sebenarnya belum terjadi merupakan hal yang menakutkan.

5. Kecemburuan dan Iri Hati

Kecemburuan dan Iri Hati

Orang yang memiliki rasa iri di dalam hatinya cenderung tidak suka jika melihat orang lain bahagia. Dia bahkan akan merasa banyak tekanan dan curiga terhadap niat baik orang lain. Orang yang merasa iri cenderung berani menggunakan berbagai cara agar orang yang dicemburuinya tidak bahagia.

Jika nafsunya tersebut tidak terpuaskan, bukan tidak mungkin jika kemudian dia membunuh orang yang membuatnya iri atau cemburu.

Baca Juga: Apa Itu Gangguan Jiwa

Kesimpulan

Meskipun ada beberapa penyebab gangguan jiwa seperti yang tercantum di atas, namun ada loh sejumlah pencegahan yang bisa dilakukan supaya Anda tidak mengalaminya. Diantaranya ialah dengan berpartisipasi dalam aktivitas dan pergaulan yang positif.

Menjalankan gaya hidup sehat juga bisa menjadi salah satu opsi agar Anda terhindar dari gangguan jiwa. Selain itu, segera melakukan skrining awal kesehatan mental saat muncul gejala gangguan jiwa juga bisa membantu mencegah gangguan ini agar tidak berkembang dan menjadi parah.

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x