Penderita gangguan jiwa seringkali dihindari dan dianggap sebagai orang gila. Bahkan, penderita gangguan ini juga sering diperlakukan dengan cara yang tidak menyenangkan seperti dipasung. Padahal sebenarnya, penderita ini perlu diobati. Lalu, apa itu gangguan jiwa sebenarnya?

Singkatnya, gangguan jiwa ini merupakan kondisi yang bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari, perilaku, perasaan serta pola pikir penderitanya. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai hal dan sebenarnya gangguan inipun bisa bervariasi, mulai dari gangguan jiwa ringan sampai dengan yang parah.

Apa Itu Gangguan Jiwa? Ini Pengertiannya

"Apa

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, gangguan jiwa adalah gangguan yang membuat perilaku, pola pikir dan suasana hati seseorang jadi terpengaruh dan biasanya ini berkenaan dengan masalah keluarga, pekerjaan atau fungsi sosial.

Dalam kalimat yang lain, disebutkan bahwa istilah gangguan jiwa itu dipakai untuk menyebutkan kondisi kesehatan seseorang yang mengalami perubahan perilaku, emosi atau pola pikir atau gabungan dari ketiga perubahan yang dimaksud.

Sampai di sini, sudah paham dengan apa itu gangguan jiwa? Gangguan jiwa ini tentunya bisa menimbulkan penderitaan pada penderita dan bisa juga menghambat penderita dalam menjalankan peran sosialnya.

Lalu, apa bedanya gangguan jiwa dan mental? Sebenarnya antara gangguan jiwa dengan mental itu tidak ada perbedaan yang signifikan. Gangguan jiwa dapat terjadi kalau seseorang mengalami gangguan mental dan ini terus memburuk serta tidak ditangani.

Keduanya merupakan kondisi yang serupa serta sama-sama memerlukan penanganan yang tepat. Tentunya, penanganan yang dimaksud perlu melibatkan seorang dokter spesialis kejiwaan atau psikolog supaya kondisi ini bisa segera membaik.

Jenis-Jenis Gangguan Jiwa

Jadi, sudah jelas ya apa itu gangguan jiwa atau apa itu sakit jiwa? Selanjutnya, Anda juga harus mengerti bahwa gangguan jiwa ini ada bermacam-macam jenisnya. Masing-masing jenis gangguan jiwa tersebut mempunyai gejala yang berbeda-beda.

Adapun jenis-jenis gangguan jiwa yang cukup umum terjadi dan dialami oleh masyarakat ialah sebagai berikut:

1. PTSD atau Gangguan Stres Pascatrauma

PTSD atau Gangguan Stres Pascatrauma

Setelah seseorang mengalami kejadian yang mengerikan atau kejadian yang sifatnya traumatis, bisa saja orang tersebut mengalami PTSD. Misalnya bencana alam, kematian orang terdekat atau mengalami pelecehan seksual. Umumnya, pengidap PTSD akan sulit melupakan peristiwa yang dialaminya tersebut.

2. OCD atau Gangguan Obsesif Kompulsif

OCD atau Gangguan Obsesif Kompulsif

OCD biasanya ditandai dengan obsesi atau pikiran yang berlebihan terhadap sesuatu. Hal ini akan membuat penderita terdorong untuk melakukan aktivitas berulang kali. Penderita OCD bahkan bisa terobsesi dengan angka tertentu. Contohnya angka 3.

Kondisi akan membuat si penderita tadi perlu melakukan aktivitas tertentu sebanyak 3 kali, misalnya mengetuk pintu sebanyak 3 kali atau mencuci tangan sebanyak 3 kali. Kalau hal itu tidak dilakukan, kemungkinan besar penderita akan merasa khawatir dan risih secara berlebihan.

Baca Juga: Ciri-ciri Orang Gangguan Jiwa

3. Gangguan Pengendalian Impuls dan Kecanduan

Gangguan Pengendalian Impuls dan Kecanduan

Biasanya orang yang mengidap gangguan pengendalian impuls tidak mampu menahan dirinya untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya maupun orang lain. Contoh menyulut api atau piromania, mencuri atau kleptomania dan berjudi.

Sementara untuk gangguan kecanduan atau yang biasa disebut juga dengan perilaku adiksi, ini bisa diakibatkan oleh penyalahgunaan narkoba dan alkohol. Tetapi, bisa juga seseorang kecanduan dengan aktivitas tertentu misalnya belanja, masturbasi atau berhubungan seksual.

4. Gangguan Makan

Gangguan Makan

Gangguan ini akan membuat perilaku makan seseorang jadi terganggu. Akibatnya, si penderita bisa mengalami masalah gizi, bisa kurang gizi atau bisa juga obesitas. Contoh dari gangguan ini ialah binge-eating disorder, bulimia nervosa dan anoreksia nervosa.

5. Gangguan Suasana Hati

Gangguan Suasana Hati

Penderita gangguan suasana hati biasanya akan mengalami perubahan mood yang ekstrim serta terjadi dalam waktu singkat. Misalnya, awalnya moodnya stabil. Tidak lama kemudian berubah menjadi sedih, kemudian sangat bahagia dan sangat bersemangat yang bisa berganti-ganti dalam tempo singkat.

6. Gangguan Psikotik

Gangguan Psikotik

Kalau gangguan jenis ini sudah termasuk gangguan parah yang bisa mengakibatkan munculnya pemikiran yang tidak normal. Contohnya skizofrenia. Pengidap gangguan jiwa ini akan berhalusinasi sekaligus mempercayai hal yang sebenarnya tidak nyata.

7. Gangguan Kepribadian

Gangguan Kepribadian

Pengidap gangguan ini cenderung memiliki perasaan, perilaku, atau pola pikir yang berbeda dari orang pada umumnya. Gangguan inipun bisa terbagi lagi menjadi tipe eksentrik seperti paranoid dan antisosial, tipe dramatis seperti narsistik dan tipe cemas seperti kepribadian obsesif kompulsif.

Baca Juga: Penyebab Gangguan Jiwa

8. Gangguan Kecemasan

Gangguan Kecemasan

Ini adalah gangguan yang akan membuat penderitanya jadi cemas, gelisah dan sulit mengendalikan perasaan tersebut. Orang yang mengidap gangguan ini bisa menunjukkan gejala dada berdebar, susah tidur, susah berkonsentrasi, merasa pusing dan banyak berkeringat.

Faktor Pemicu dan Penyebabnya

"Faktor

Mengenai pemicu atau penyebab terjadinya gangguan ini masih belum diketahui secara pasti. Hanya saja memang ada sejumlah faktor yang bisa berpengaruh terhadap terjadinya kondisi ini.

Diantara faktor-faktor tersebut ialah faktor genetik. Jadi, kalau ada pertanyaan apakah gangguan jiwa bisa menurun, jawabannya adalah bisa saja iya. Faktor genetik ini menunjukkan bahwasanya apabila orang tua mempunyai riwayat gangguan jiwa, keturunannya rentan mengalami kondisi ini juga.

Akan tetapi, ini tidak berarti orang tua yang memiliki riwayat gangguan jiwa akan menurunkannya secara genetik pada anaknya. Secara risiko mungkin memang lebih besar, meskipun demikian orang yang orang tuanya pernah memiliki gangguan ini bisa tetap hidup dengan sehat.

Selain faktor genetik, lingkungan sekitar juga bisa mempengaruhi kondisi ini. Bahkan bisa saja faktor genetik berkombinasi dengan faktor lingkungan bersama-sama menjadi penyebab terjadinya kondisi ini, misalnya:

  • Sudah pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
  • Merasa kesepian dan hidupnya penuh tekanan
  • Mengalami kerusakan otak
  • Terdapat perubahan reaksi senyawa kimia di dalam otak yang membuat suasana hati dan beragam aspek kesehatan mental jadi terpengaruh
  • Mempunyai pengalaman yang sifatnya traumatis
  • Menderita penyakit kronis
  • Terkena paparan racun, obat-obatan, minuman keras atau virus ketika masih ada dalam kandungan
  • Mengonsumsi alkohol secara berlebihan serta penggunaan obat terlarang
  • Masalah hidup pribadi

Cara Menangani Gangguan Jiwa

"Cara

Apakah gangguan jiwa berbahaya? Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, gangguan jiwa bisa menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Contoh pada gangguan jiwa skizofrenia. Ini bisa mengakibatkan penyalahgunaan alkohol, obat-obatan bahkan bisa memicu perilaku agresif.

Contoh lainnya pada gangguan jiwa PTSD. Ini membuat penderitanya berisiko tinggi mengalami penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya. Lalu, apakah gangguan jiwa bisa disembuhkan? Jawabannya adalah bisa dengan catatan penderita harus menjalani pengobatan.

Pengobatan tersebut tentunya dilakukan oleh ahli dan disesuaikan dengan kondisi yang dialami. Selain itu, pengobatan ini juga disesuaikan dengan tingkatan gangguan jiwa yang dialami. Namun secara umum, dokter spesialis akan memberikan pengobatan berikut ini.

1. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi ini merupakan psikoterapi yang tujuannya ialah untuk mengubah respon serta pola pikir pasien dari yang awalnya negatif menjadi positif. Umumnya, terapi perilaku kognitif diterapkan pada pasien yang mengalami skizofrenia, depresi, gangguan tidur, gangguan bipolar dan gangguan kecemasan.

Kadangkala terapi ini tidak dilakukan secara mandiri. Sebab, pada banyak kasus, dokter mengkombinasikan terapi dengan obat-obatan supaya pengobatannya bisa lebih efektif dan penderita bisa lekas sembuh.

2. Obat-Obatan

Agar psikoterapi bisa lebih efektif dan gejala gangguan jiwa yang dialami pasien bisa mereda, ada kemungkinan dokter meresepkan sejumlah obat. Diantaranya mood stabilizer seperti lithium, pereda cemas seperti alprazolam, antipsikotik seperti aripiprazole dan antidepresan seperti fluoxetine.

3. Merubah Gaya Hidup

Merubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga bisa menjadi salah satu upaya untuk mengatasi gangguan jiwa, khususnya pada penderita gangguan tidur. Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengubah gaya hidup ini sebagai berikut.

  • Tidur serta bangun pada jam yang sama setiap harinya
  • Makan cemilan yang kandungan karbohidratnya sedikit sebelum tidur
  • Berolahraga secara rutin
  • Mengelola stres dengan baik
  • Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
  • Berhenti merokok
  • Membatasi minuman yang mengandung kafein
  • Memperbanyak asupan buah serta sayur
  • Mengurangi asupan gula dalam makanan

Kesimpulan

Setelah memahami apa itu gangguan jiwa, harapannya setelah ini tidak lagi menganggap penderitanya sebagai orang yang perlu dipasung. Justru seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penderita memerlukan bantuan psikiater.

Nantinya, psikiater akan memeriksa kejiwaannya dan sekaligus memberikan penanganan yang tepat untuk mengobatinya.

Baca Juga: Jenis-jenis Gangguan Jiwa

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x