Kesehatan mental merupakan permasalahan yang nyata adanya, jadi hal ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Ada banyak jenis permasalahan kesehatan mental, mulai dari gangguan jiwa yang ringan hingga gangguan jiwa berat.

Masih melekatnya stigma negatif mengenai kesehatan mental terkadang menjadi hambatan sendiri untuk bisa sembuh, Karena adanya stigma tersebut, penderita menjadi enggan untuk berobat atau bahkan tidak menaruh perhatian lebih akan kesehatan mental diri sendiri dan orang disekitarnya.

Hal tersebut yang membuat penderita telat mendapatkan penanganan sesegera mungkin, sehingga gejala yang dialaminya juga menjadi lebih serius. Gangguan jiwa yang bertambah parah tentu bisa membuat penderitanya kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.

Jenis-Jenis Gangguan Jiwa Berat ada Apa Saja?

Apa saja jenis gangguan jiwa? Ada beberapa jenis gangguan jiwa yang tergolong ke dalam kondisi yang serius atau berat, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Gangguan bipolar

Gangguan bipolar

Jenis gangguan yang pertama yaitu ada bipolar, dimana kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim. Orang yang menderita penyakit mental ini bisa tiba-tiba marah atau sedih, padahal sebelumnya banyak tertawa atau merasa senang.

Perubahan ini juga terjadi secara tiba-tiba tanpa ada pemicu. Selain suasana hati atau mood, orang yang menderita gangguan bipolar juga bisa mengalami perubahan perilaku, pandangan dan tingkat energi yang dramatis.

Untuk mengetahui tanda dari gangguan bipolar maka bisa simak gejala umum yang sering dialami oleh penderita gangguan ini:

  • Berkurangnya kebutuhan istirahat atau tidur.
  • Beralihnya pola pikir secara tiba-tiba dalam waktu yang cepat.
  • Tidak bisa diam.
  • Mudah hilang fokus dan konsentrasi.
  • Memiliki kepercayaan diri dan rasa senang yang berlebihan.

2. Skizofrenia

Skizofrenia

Selanjutnya yaitu ada skizofrenia, apa itu penyakit skizofrenia? Yaitu gangguan mental yang ditandai dengan adanya gangguan pada pola pikir, emosi, perilaku dan kesulitan untuk menerima realita. Pada laki-laki, gangguan jiwa berat seringkali muncul pertama kali pada usia remaja yaitu awal 20-an.

Sedangkan pada perempuan, muncul pertama kali biasanya di umur 20-an akhir hingga awal 30-an. Gejala dari skizofrenia digolongkan ke dalam empat kategori, diantaranya yaitu:

a. Gejala negatif

Gejala negatif adalah gejala yang muncul mengacu pada hilangnya kebiasaan sehari-hari, sifat, atau minat tertentu. Beberapa contoh dari gejala negatif yaitu:

  • Kehilangan perasaan di dalam diri untuk merasakan senang.
  • Sikap acuh atau apatis terhadap sekelilingnya.
  • Kurangnya ekspresi wajah dan juga intonasi vokal kurang jelas pada saat berbicara.
  • Minat untuk melakukan suatu hal menjadi hilang.

b. Gejala positif

Gejala positif pada jenis gangguan jiwa ini berupa gejala atau perilaku yang ada pada penderita dan tidak ditemukan pada orang-orang normal pada umumnya, seperti:

  • Persepsi yang salah.
  • Mengalami halusinasi.
  • Tingkah laku yang aneh.
  • Keyakinan yang salah.
  • Mengalami delusi.
  • Mengalami masalah dalam berbicara.

c. Gejala kognitif

Sedangkan gejala kognitif untuk gangguan skizofrenia yaitu sebagai berikut:

  • Pemrosesan informasi dan memori yang lambat.
  • Mengalami masalah untuk fokus dan memperhatikan sesuatu.
  • Kemampuan pengorganisasian dan perencanaan melambat.

d. Gejala suasana hati

Gejala suasana hati seringkali ditandai dengan perubahan mood yang tidak menentu dan sering berganti. Penderita skizofrenia bisa tiba-tiba merasa sedih atau senang tanpa alasan yang jelas. Beberapa contoh dari kondisi tersebut yaitu:

  • Mudah marah atau emosi.
  • Gangguan kecemasan yang berlebihan.
  • Mengalami depresi.
  • Perubahan suasana hati yang tidak menentu.

Baca Juga: Gangguan Jiwa Skizofrenia

3. Gangguan skizoafektif

Gangguan skizoafektif

Gangguan jiwa skizoafektif memang hampir mirip dengan skizofrenia, letak perbedaanya yaitu terletak pada gejala yang dialami penderitanya. Gejala depresi dan manik bagi penderita skizofrenia cenderung lebih berat dan berlangsung dalam waktu yang lebih lama.

Beberapa gejala yang umum dirasakan bagi penderita gangguan jiwa berat skizoafektif diantaranya yaitu sebagai berikut:

a. Gejala manik

Gejala manik yang dialami penderita skizoafektif biasanya ditandai dengan:

  • Kebutuhan tidur yang semakin berkurang.
  • Mudah tersinggung.
  • Menghabiskan banyak uang yang dimiliki.
  • Berbicara dan melakukan gerakan-gerakan dengan cepat.
  • Grandiosity atau berpikiran bahwa dirinya memiliki kekuatan tertentu padahal hanya sekedar khayalan.

b. Gejala depresi

Sementara itu, gejala depresi yang dialami penderita gangguan ini yaitu:

  • Putus asa.
  • Hilang minat akan hal-hal yang disukai.
  • Sering merasa sedih dan murung.
  • Mudah marah atau emosi.
  • Sering merasakan perasaan gelisah.
  • Kesulitan untuk tidur atau tidur berlebihan.
  • Mengalami perubahan berat badan yang cukup signifikan.
  • Muncul pikiran menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.
  • Merasa kesulitan untuk fokus dan konsentrasi.
  • Perasaan tidak berharga dan merasa bersalah.

Cara Menangani Penderita Gangguan Jiwa Berat

Sebagian besar gangguan jiwa yang sudah serius atau berat tidak bisa diobati, namun Anda bisa mengurangi gejalanya dengan melakukan beberapa cara berikut ini:

1. Mengkonsumsi obat-obatan

Mengkonsumsi obat-obatan

Walaupun obat-obatan tidak bisa mengatasi jenis gangguan jiwa yang sudah berat secara optimal, akan tetapi pengobatan ini juga bisa membantu menurunkan gejala mental dan fisik yang dialami oleh penderita.

Baca Juga: Pengobatan Gangguan Jiwa Secara Islam

2. Psikoterapi

Psikoterapi

Selanjutnya yaitu bisa dengan melakukan psikoterapi. Perawatan ini dilakukan agar bisa dilakukan proses eksplorasi perasaan, pikiran dan perasaan dari penderita, yang tujuannya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan mental.

3. Pengobatan alternatif dan komplementer

Pengobatan alternatif dan komplementer

Jenis pengobatan yang satu ini sifatnya tidak wajib, namun tindakan ini bisa membantu mengoptimalkan terapi serta penggunaan obat-obatan dari dokter. Jenis dari pengobatan ini diantaranya yaitu meditasi, yoga dan latihan relaksasi.

4. Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup

Tanpa melakukan perubahan gaya hidup yang sehat, beberapa pengobatan di atas tentunya tidak bisa berjalan dengan optimal. Untuk itu, mulailah menjalani hidup yang sehat, seperti:

  • Memperbanyak konsumsi makanan bernutrisi mulai dari buah dan sayur.
  • Rutin melakukan olahraga.
  • Belajar mengelola stress dengan baik.
  • Batasi konsumsi minuman yang mengandung kafein.
  • Disiplin dengan waktu tidur, yaitu mulai tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya.
  • Berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol dan merokok.
  • Makan cemilan dengan karbohidrat yang sedikit sebelum tidur.

Kesimpulan

Gangguan jiwa berat adalah kondisi mental yang sudah serius dan bisa berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beberapa jenis gangguan ini sulit ditangani, namun gejala yang timbul bisa dikendalikan dengan melakukan pengobatan dan perubahan gaya hidup yang sehat.

Baca Juga: Jenis-jenis Gangguan Jiwa

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x