Sebagian besar waktu di masa kecil, umumnya memang diisi dengan berbagai aktivitas menyenangkan dan penuh warna. Namun sayangnya, tidak semua anak mendapatkan hal itu. Beberapa anak mengalami trauma dan perlu cara menyembuhkan trauma psikologis itu.

Mengingat, trauma-trauma yang tidak disembuhkan bisa menjadi salah satu penghalang bagi perkembangan seseorang ketika melewati fase kehidupan nantinya. Trauma-trauma yang harus disembuhkan pun bervariasi. Tidak hanya terbatas pada trauma-trauma besar saja.

Seperti halnya pelecehan seksual, perundungan yang dilakukan terhadap rekan sekolah, kekerasan oleh orang-orang terdekat mereka, kecelakaan, pelecehan secara verbal, trauma sakit hati, takut ditinggal sendirian, hingga trauma-trauma lain yang mengganggu psikis seseorang.

Cara Menyembuhkan Trauma Psikologis di Masa Lalu

Pernah mengalami trauma di masa kecil? Atau trauma tersebut didapatkan ketika beranjak dewasa? Tenang, jangan malu, jangan tertutup dengan apa yang pernah dialami. Sebab, menutup diri tidak akan menghilangkan trauma tersebut.

Bahkan dokter dan orang-orang yang ahli di bidang tersebut, menyarankan para penyintas untuk bisa terbuka dengan orang lain. Tentu hal tersebut memang tidak bisa dilakukan secara langsung. Ada tahapan-tahapan yang perlu dilalui. Berikut beberapa cara menyembuhkan trauma psikologis.

1. Terima Pengalaman Traumatis Tersebut

Terima Pengalaman Traumatis Tersebut

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengobati trauma tersebut adalah dengan menerima pengalaman-pengalaman trauma itu sendiri. Menerima semua yang sudah terjadi, menerima bahwa trauma tersebut adalah bagian dari perjalanan dan perkembangan hidup kita yang akan berputar.

Mungkin hal ini memang sangat sulit ketika dilakukan pertama kali, tetapi ini bisa dikatakan termasuk gerbang pembuka kepada kesembuhan. Pun penerimaan ini mungkin juga akan sulit jika dilakukan oleh anak-anak, sehingga mereka perlu mendapatkan pendampingan dari psikolog.

2. Terima dan Rasakan Perasaan Apapun yang Muncul

Terima dan Rasakan Perasaan Apapun yang Muncul

Selain menerima pengalaman itu sendiri, perasaan juga menjadi salah satu hal yang biasanya muncul beriringan dengan pengalaman trauma. Kemunculan perasaan tersebut bisa membuat para penyintas terbawa lagi ke hari di mana ia mengalami trauma.

Oleh karena itu, perasaan apapun yang muncul secara tiba-tiba, tidak perlu ditepis atau dihalang-halangi. Terima semua perasaan yang muncul dan rasakan. Jika dirasa itu berat dan sangat menyakitkan, coba tarik nafas perlahan dan hembuskan secara perlahan.

3. Fokus Pada Diri Sendiri

Fokus Pada Diri Sendiri

Selain itu, untuk menghilangkan trauma tersebut, Anda bisa fokus pada diri sendiri. Dalam arti, kembali mencari tahu apa yang diinginkan, apa yang dicita-citakan, apa sebenarnya yang menjadi tujuan dari hidup yang sedang dijalani, kemampuan apa yang perlu diasah, dan lain sebagainya.

Ketika Anda disibukkan dan tenggelam dalam proses pembenahan diri itu, rasa percaya diri dan berani bakal berangsur-angsur pulih. Anda tidak lagi mengingat pengalaman trauma dan terbelenggu pada pengalaman tersebut, karena Anda memiliki tujuan hidup yang dicita-citakan.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Daya Ingat dalam Psikologi

4. Hindari Menyendiri

Hindari Menyendiri

Proses penyembuhan trauma tentu berat bagi semua penyintas. Selama proses tersebut, mereka perlu ditemani, diajak bicara, berdiskusi, dan melakukan sejumlah aktivitas yang menghindarkan mereka dari rasa dikucilkan.

Meskipun terbilang tidak mudah, mungkin cara ini tidak hanya bisa membantu untuk proses penyembuhan trauma orang dewasa. Namun juga anak-anak. Pun hal ini juga bisa dilakukan dengan menyediakan waktu untuk mereka agar bisa bercerita apapun yang mereka inginkan.

5. Lawan Rasa Takut yang Menyergap

Lawan Rasa Takut yang Menyergap

Takut adalah salah satu rasa yang sering menyergap tidak hanya pada orang-orang yang menderita trauma saja. Namun juga seringkali terjadi pada orang dengan mental sehat. Sementara itu, salah satu cara untuk menghadapi hal ini adalah melawan rasa takut yang menyergap.

Hadapi ketakutan tersebut sebagai suatu proses hidup yang akan mendewasakan Anda. Persiapkan diri dan percayakan semua keberanian itu pada diri sendiri. Bangun mindset bahwa Anda bisa menghadapi ini semua dan ketakutan akan lenyap setelah dilewati.

6. Lakukan Sesuatu yang Membuat Senang

Lakukan Sesuatu yang Membuat Senang

Cara menyembuhkan trauma psikologis lainnya adalah dengan melakukan sesuatu yang membuat senang. Mulai dari melakukan aktivitas baru, menjalani hobi, berlibur, dan lain sebagainya. Dengan begitu, hal ini bisa perlahan menjauhkan penyintas dari ingatan akan traumanya.

7. Berbagi Apa yang Dirasakan dengan Orang Terdekat

Berbagi Apa yang Dirasakan dengan Orang Terdekat

Pun setiap perasaan yang muncul tidak harus dipendam atau dimiliki sendiri. Namun Anda bisa membagikannya ke orang lain. Baik itu perasaan sedih, bingung, gelisah, senang, hingga bahagia sekalipun.

Bagi sebagian orang, membagi perasaan ini mungkin memang terlihat membebani orang lain. Namun tidak semua orang berpikir tentang hal yang sama dengan Anda. Jika memang membagi perasaan dengan orang lain sulit, mulailah dengan orang-orang terdekat seperti keluarga atau sahabat.

8. Rutin Olahraga

Rutin Olahraga

Selain melakukan hobi, olahraga juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi trauma yang bisa dilakukan. Ini tidak hanya akan menyehatkan dan membuat badan jadi lebih segar, tetapi juga mampu menyegarkan pikiran, menenangkan hati yang sedang gelisah, dan menambah rasa senang.

Jika olahraga sendirian terlalu berat, bergabunglah ke suatu komunitas yoga, pilates, dan lain sebagainya. Sambil berolahraga, bertemu dengan orang-orang baru juga bisa jadi obat untuk menumbuhkan kepercayaan diri kembali.

9. Rutin Menulis Jurnal

Rutin Menulis Jurnal

Menulis jurnal mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang. Namun tahukah Anda, bahwa selama proses ini, secara tidak langsung tubuh memindai semua ketakutan, kegelisahan, dan hal-hal berat lainnya ke media yang berbeda, yakni buku.

Dengan begitu, jurnal bisa menjadi salah satu media untuk berbagi mengenai hal-hal tidak menyenangkan hingga aktivitas gembira. Proses ini bisa dilakukan dengan mudah. Tulislah semua hal yang terjadi dalam satu hari secara detail.

Baca Juga: Belajar Ilmu Psikologi

10. Hindari Alkohol dan Narkotika

Hindari Alkohol dan Narkotika

Meskipun dilarang, mungkin alkohol dan narkotika bisa memberikan ketenangan dalam jangka waktu tertentu. Namun ketika hal itu sudah dilakukan, efeknya akan semakin parah dan berujung pada ketergantungan.

Anda tidak bisa hidup dengan mandiri dan keluar dari belenggu trauma tersebut. Sebab Anda memilih untuk tenang sejenak dengan cara yang sangat mudah dan singkat, dibandingkan mencari ketenangan dengan cara yang super sulit dan membutuhkan waktu lama.

11. Luangkan Waktu Istirahat Cukup

Luangkan Waktu Istirahat Cukup

Beristirahat yang cukup pun dibutuhkan oleh semua orang. Terutama bagi orang-orang yang masih memiliki trauma dan sering terganggu dengan hal itu. Oleh karena itu, para dokter dan orang-orang yang ahli di bidangnya juga menyarankan agar penyintas memiliki waktu istirahat yang cukup.

Sebab dengan istirahat yang cukup, tubuh bisa memiliki stamina dan ketenangan pikiran. Bahkan hal ini juga bisa membantu untuk menghilangkan seseorang dari mood swing karena kelelahan atau hari itu sedang menghadapi hari yang tidak menyenangkan baginya.

12. Lakukan Meditasi

Lakukan Meditasi

Pun meditasi bisa menjadi cara mengobati trauma psikis. Mengingat, meditasi adalah salah satu cara agar seseorang bisa mendapat ketenangan dan mendengar suara hatinya dengan jelas. Gabunglah ke kelas meditasi ketika baru pertama kali melakukannya agar bisa merasakan manfaatnya.

13. Minta Bantuan Ahli

Minta Bantuan Ahli

Apabila semua cara-cara di atas sudah dilakukan dan tidak ada yang berhasil, jangan ragu untuk mendatangi psikolog. Konsultasi dan mintalah bantuan kepada para ahli. Sebab trauma yang mengganggu psikis, hanya bisa didiagnosa oleh psikolog.

Kesimpulan

Cara menyembuhkan trauma psikologis di masa lalu, bisa diobati dengan berbagai cara. Mulai dari menerima pengalaman trauma, merasakan perasaan yang datang, fokus pada diri sendiri, melawan rasa takut, rutin menulis jurnal, meditasi, hingga meminta bantuan para ahli.

Baca Juga: Rasa Takut dalam Psikologi

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x