Cara mengetahui kepribadian diri sendiri dan orang lain merupakan kunci untuk menjalin hubungan lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan. Setiap individu memiliki ciri-ciri unik yang membentuk karakter, apabila menggali pengetahuan ini, Anda dapat lebih bijaksana dalam berinteraksi.

Melalui tes MBTI atau Big Five pola tertentu dapat diidentifikasi yang membantu memahami diri sendiri dan orang lain secara lebih mendalam. Namun, penting untuk diingat bahwa kepribadian bukanlah sesuatu yang statis, melainkan dapat berkembang seiring waktu.

Cara Mengetahui Kepribadian Diri Sendiri

Cara Mengetahui Kepribadian Diri Sendiri

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengenali kepribadian diri.

1. Refleksi diri

Refleksi diri merupakan proses memeriksa dan mengevaluasi pikiran, perasaan, serta tindakan untuk memahami diri sendiri. Cara ini membantu seseorang tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik.

Mulai dengan merenungkan tentang pengalaman, keputusan, dan interaksi yang telah terjadi dalam hidup. Tanyakan pada diri sendiri, apakah hal tersebut berpengaruh terhadap pengembangan pribadi?

2. Tes kepribadian

Melakukan tes kepribadian merupakan salah satu cara mengetahui sifat asli diri sendiri, mengidentifikasi kekuatan dan potensi pengembangan, memahami bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain, serta memberikan panduan dalam pemilihan karir.

Tes kepribadian yang paling banyak digunakan, seperti Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), Big Five Personality Traits, dan Enneagram. Namun, hasil dari uji ini tidak selalu akurat dalam menggambarkan karakter seseorang secara keseluruhan.

3. Meminta saran dari orang lain

Meminta pendapat orang lain merupakan salah satu cara mengetahui karakter diri sendiri. Tanyakan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja tentang bagaimana mereka melihat Anda dalam berbagai situasi.

Namun, sudut pandang mereka tidak selalu mencerminkan siapa Anda sebenarnya. Tetaplah membuka pikiran dan bersedia menerima pendapat yang berbeda.

4. Memantau reaksi dan emosi

Memantau reaksi dan emosi dalam berbagai situasi bisa memberikan wawasan tentang kepribadian. Ketika merasa senang, marah, cemas, atau sedih, cobalah mencatat apa yang memicu perasaan tersebut dan bagaimana meresponnya.

5. Mencatat kegagalan dan keberhasilan

Cara mengenali kepribadian diri sendiri dapat dilakukan dengan mencatat keberhasilan dan kegagalan. Ini dapat membantu Anda belajar dari pengalaman, serta mengenali pola-pola yang mungkin mempengaruhi hasil tersebut.

Mencatat keberhasilan dan kegagalan bisa menjadi dasar untuk meningkatkan kepribadian dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

6. Mempelajari kepribadian

Pelajari tentang ciri-ciri, preferensi, dan perilaku yang membentuk seseorang. Anda bisa membaca buku tentang psikologi, atau mengikuti tes kepribadian untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang kepribadian diri.

Cara mengetahui data tentang aktivitas dan kepribadian seseorang bisa didapat dari hasil uji yang dibimbing oleh psikolog atau dilakukan secara mandiri, seperti MBTI, 16 personalities, enneagram, DISC, atau hexago.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gangguan Kepribadian

7. Konsultasi dengan ahli

Konsultasi dengan ahli psikologi secara langsung membantu memahami lebih dalam tentang kepribadian diri. Mereka dapat membimbing menjalani tes kepribadian, memberikan wawasan, dan menjelaskan kiat untuk berkembang dan memaksimalkan potensi berdasarkan karakter.

Cara Mengenali Kepribadian Orang Lain

Cara mengetahui kepribadian seseorang bisa dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini.

1. Perhatikan perilaku dan ekspresi

Perhatikan perilaku dan ekspresi

Menilai kepribadian seseorang dari perilaku dan ekspresi dapat memberikan gambaran kasar tentang karakter mereka. Dilihat dari segi psikologi, mimik muka bisa mengindikasikan emosi dan sikap seseorang.

Misalnya, mata yang cemerlang dan senyuman lebar mungkin menunjukkan kepribadian yang ramah dan positif. Gerakan tubuh, postur, dan gestur juga dapat mengungkapkan banyak hal.

Seseorang yang melakukan gerakan tangan saat berinteraksi dengan orang lain mungkin memiliki kepercayaan diri tinggi.

2. Simak cara bicara

Simak cara bicara

Mengetahui kepribadian seseorang dari gaya bicara dapat dilakukan dengan memperhatikan intonasi suara, kecepatan berbicara, pilihan kata, dan gaya berkomunikasi mereka. Misalnya, berbicara dengan intonasi tenang biasanya adalah individu yang santai dan optimis.

Sebaliknya, seseorang yang berbicara dengan kecepatan tinggi dan menggunakan banyak detail mungkin lebih analitis dan terperinci dalam berpikir.

Namun, ingatlah bahwa cara bicara juga dapat dipengaruhi oleh konteks, suasana hati, dan bahkan budaya. Jadi, jangan mengambil kesimpulan yang terlalu cepat saat kali pertama berinteraksi dengan mereka.

3. Amati minat dan kegemaran

Amati minat dan kegemaran

Pilihan hobi, aktivitas, dan preferensi budaya dapat menggambarkan karakteristik kepribadian yang mendasar. Misalnya, kegemaran dalam kegiatan ekstrem biasanya mengindikasikan jiwa petualang, atau minat di bidang seni menunjukkan kreativitas.

Kepribadian merupakan hal yang kompleks dan terdiri dari banyak aspek. Tidak hanya mengandalkan minat dan kegemaran untuk mengambil kesimpulan akhir mengenai seseorang. Perdalam pemahaman tentang karakter orang lain dengan interaksi beragam.

Baca Juga: Anxious Introvert

4. Cermati respon terhadap situasi berbeda

Cermati respon terhadap situasi berbeda

Cara mengetahui sifat asli seseorang dapat dilihat dari cara menghadapi masalah atau kesulitan. Perhatikan seberapa gigih, tahan banting, dan adaptif mereka dalam menyikapi perubahan.

Bagaimana seseorang bereaksi terhadap berita baik atau buruk bisa mengungkapkan sejauh mana mereka dapat mengelola emosi, dan bagaimana mereka menghadapi perubahan suasana hati tersebut.

Namun, respon terhadap situasi berbeda dapat bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti mood saat itu, konteks, dan pengalaman masa lalu.

5. Lakukan komunikasi secara terbuka

Lakukan komunikasi secara terbuka

Cara mengetahui kepribadian seseorang dengan pertanyaan terbuka mendorong orang untuk memberikan jawaban lebih mendalam dan terbuka.

Dengarkan dengan cermat saat orang lain mengutarakan jawaban atau pendapat dari pertanyaan yang diajukan, tanpa menginterupsi atau mengambil kesimpulan terlalu cepat.

Berbagi pengalaman pribadi atau pandangan sendiri dapat membangun kepercayaan dan mendorong orang lain untuk membuka diri. Jaga agar komunikasi tetap bebas dari penilaian atau prasangka. Buat orang merasa nyaman untuk berbicara tanpa rasa takut dihakimi.

6. Gunakan teori kepribadian

Gunakan teori kepribadian

Cara mengetahui kepribadian seseorang menurut psikolog dapat didasarkan dari beberapa teori, antara lain teori big five, teori jungian, teori psikoanalisis, teori kecerdasan emosional, teori humanistik, dan masih banyak lagi.

Misalnya, teori big five mengidentifikasi lima dimensi kepribadian mencakup ekstroversi, ketidakstabilan emosional, keterbukaan terhadap pengalaman, keramahan, dan akurasi.

Sedangkan teori jungian yang berfokus pada jenis kepribadian, seperti ekstrovert atau introvert, pengindera atau prasangka, berpikir atau perasaan, dan perseptif atau juji. Ini memberikan wawasan tentang cara seseorang memproses informasi dan berinteraksi dengan dunia.

7. Jangan membuat asumsi terlalu cepat

Jangan membuat asumsi terlalu cepat

Penting untuk tidak terburu-buru membuat asumsi tentang kepribadian orang lain. Setiap individu unik, dan kepribadian mereka dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks.

Lebih baik berinteraksi lebih lanjut dan belajar lebih banyak tentang seseorang sebelum mengambil kesimpulan mengenai mereka. Memahami kepribadian adalah proses yang membutuhkan waktu dan keterlibatan.

Sementara langkah-langkah di atas dapat membantu, tetapi ingat tidak ada cara pasti untuk menilai seseorang dengan cepat dan akurat.

Cara mengetahui kepribadian dapat dilakukan dengan pengamatan perilaku, tes kepribadian, dan refleksi diri. Namun, perlu diingat bahwa bahwa kepribadian dapat berkembang seiring waktu, sehingga penting untuk terbuka terhadap perubahan dan pertumbuhan pribadi.

Baca Juga: Kepribadian DISC

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x