Tentu semua orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik, ceria, dan berani. Namun, tidak semua orang tua tahu bagaimana cara melatih mental anak agar berani dan tidak cengeng. Maka dari itu, mari kita mengenal tentang cara melatih mental anak untuk bisa berani dengan mudah.
Anak yang berani dan anak yang pemalu memiliki kelebihannya masing-masing, dan orang tua tidak boleh membandingkannya dengan orang lain. Kendati demikian, ada cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk membuat anak menjadi lebih berani dan tidak gampang nangis.
10 Cara Melatih Mental Anak agar Berani dan Tak Gampang Nangis
Orang tua harus memberikan yang terbaik kepada anaknya, tak terkecuali didikan yang dapat membuat anak bisa lebih berani ke depannya. Untuk membuat anak bisa lebih berani dalam bertindak, berbicara, dan beraktivitas di luar ruangan, orang tua harus mengajarkannya sejak sedini mungkin.
Sebenarnya cara melatih mental anak agar mandiri dan berani tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Yang terpenting, orang tua sudah tahu caranya dengan tepat. Bagi para orang tua yang belum tahu tentang bagaimana cara melatih mental anak agar bisa lebih berani, simak penjelasan di bawah ini:
1. Dorong Anak untuk Selalu Bercerita tentang Kesehariannya
Cara melatih mental berani pada anak yang pertama bisa dilakukan dengan mendorong buah hati untuk selalu bercerita tentang kesehariannya. Beri nasihat kepada anak bahwa cerita yang memalukan pun bisa diceritakan ke orang tua dan tidak perlu malu saat menceritakannya.
Saat anak mampu mencurahkan isi hatinya dengan baik seperti ini, sikap berani dalam dirinya bisa lebih terdorong. Tentu cara ini juga bisa menjadi cara yang paling tepat untuk melawan rasa malu yang ada dalam diri seorang anak.
Ketika anak menceritakan tentang keluh kesahnya, orang tua hanya perlu mendengarkannya saja. Pastikan untuk melakukan aktivitas ini sejak buah hati masih kecil, agar mereka bisa lebih berani untuk berkomunikasi dengan orang lain.
2. Orang Tua Tidak Boleh Memarahi Anak Terlalu Berlebihan
Anak yang sering dimarahi oleh orang tuanya akan memiliki sikap yang lebih murung dan sering malu, karena mereka merasa tidak percaya diri dengan kemampuan yang ada dalam dirinya. Namun, hal ini tidak akan terjadi ketika seorang anak jarang dimarahi oleh orang tuanya.
Maka dari itu, salah satu cara melatih mental agar berani dan tidak cengeng adalah dengan menghindari untuk tidak memarahi anaknya, apalagi mengolok-olok dan memarahinya di depan umum. Orang tua harus memposisikan cara pandang mereka ke anak saat memandang objek lainnya.
3. Bangun Rasa Percaya Diri Anak
Rasa percaya diri anak akan selalu berkaitan dengan sikap berani yang ada dalam diri seorang anak. Maka dari itu, orang tua dapat melakukan cara melatih mental anak agar berani dengan membangun rasa percaya diri yang dimiliki oleh anaknya.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membangun rasa percaya diri anak, seperti sering mengajaknya menghadiri pesta ulang tahun teman-temannya, membiasakan anak untuk membayar sendiri ke kasir, dan lain sebagainya.
4. Seringlah Memberinya Pujian
Masih ada beberapa orang tua yang lupa untuk memberi pujian kepada anaknya saat mereka melakukan hal-hal baik dalam kesehariannya. Nyatanya, pujian dapat memberikan efek yang sangat baik ke dalam diri seorang anak, sehingga orang tua harus sering-sering memberikan pujian.
Saat orang tua memberi pujian kepada buah hati, anak dapat lebih merasa percaya diri dengan apa yang dilakukannya. Dengan rasa percaya diri tinggi yang dimilikinya, tentu anak bisa lebih berani dalam mengambil sikap dan keputusan.
5. Bantu Anak Mengatasi Rasa Takutnya
Melatih mental anak agar berani memang tidak mudah bagi sebagian orang tua, tapi hal ini harus dilakukan oleh semua orang tua, agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membantu anak mengatasi rasa takutnya.
Sebagai contoh, anak Anda takut untuk bertemu dengan orang baru, maka orang tua harus membantu buah hatinya untuk menghadapi ketakutannya tersebut secara perlahan. Jangan terlalu memaksanya, karena jika seperti itu anak akan semakin ketakutan.
Baca Juga: Buku Psikologi Anak Usia Dini
6. Ajarkan Bagaimana Cara Mengelola Emosi yang Baik
Seorang anak tentu masih belum memiliki kemampuan yang baik untuk mengelola emosinya. Namun, orang tua bertanggung jawab dalam mengajarkan bagaimana cara mengelola emosi yang baik kepada anaknya. Dengan begitu, anak bisa lebih berani untuk melakukan berbagai aktivitas.
Metode ini juga bisa menjadi cara melatih mental agar kuat pada anak, sehingga semua orang tua dianjurkan untuk melakukannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajari anak bagaimana cara mengatasi emosinya saat merasa tidak nyaman dengan lingkungan di sekitarnya.
7. Membangun Karakter Anak yang Sesuai Nilai Kehidupan Sosial
Manusia dianggap sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu, orang tua harus membantu anaknya dalam membangun karakter yang sesuai dengan nilai-nilai kehidupan sosial di lingkungan sekitarnya.
Cara ini dikatakan dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap masa depan seorang anak, karena anak yang memahami nilai moral dengan baik dapat lebih mudah untuk mengambil pilihan yang tepat. Jadi, mereka tidak mudah terpengaruh oleh omongan orang lain.
Baca Juga: Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
8. Ajarkan Sikap Tanggung Jawab yang Benar
Tidak hanya bisa dilakukan untuk membangun keberanian dalam diri seorang anak, tapi ajaran ini juga bisa dijadikan sebagai cara melatih anak bicara di depan umum. Anak yang bertanggung jawab dapat memikirkan segala omongannya dengan baik.
Sebab, mereka akan memikirkan konsekuensinya terlebih dahulu sebelum bertindak maupun berbicara tentang suatu hal. Cara yang paling sederhana untuk mengajarkan anak tentang sikap tanggung jawab adalah dengan melatihnya untuk selalu merapikan mainannya setelah menggunakannya.
9. Latih Anak untuk Menentukan Pilihan
Anak memiliki hak untuk menentukan pilihannya sendiri. Maka dari itu, orang tua tidak boleh selalu menentukan pilihan anaknya. Izinkan anak untuk memilih pilihannya sendiri yang sesuai seleranya, seperti saat memilih baju, mainan, dan lain sebagainya.
Dengan melatih anak untuk menentukan pilihan sejak sedini mungkin seperti ini, anak bisa lebih berani dalam mengambil keputusan saat sudah besar nanti.
10. Ajarkan Anak tentang Cara Menghadapi Kegagalan
Cara melatih mental anak agar berani saat sudah besar nanti selanjutnya adalah dengan mengajarkan kepada buah hati tentang cara menghadapi kegagalan. Orang tua harus meyakinkan anaknya bahwa kegagalan tidak selalu buruk.
Tanpa adanya kegagalan, anak tidak bisa tumbuh lebih baik di masa depannya. Namun, setelah mengalami kegagalan, semua orang harus mencari cara untuk memperbaikinya. Yang terpenting, anak harus tahu terlebih dahulu bagaimana cara menghadapi kegagalan yang tepat.
Sama halnya seperti cara melatih anak agar cepat bicara, cara melatih mental anak agar berani juga membutuhkan sikap telaten orang tua yang cukup besar. Maka dari itu, orang tua harus selalu sabar dalam mengajarkan hal-hal baik kepada anaknya.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi