
Anxious introvert adalah ciri kepribadian introvert yang mengalami kecemasan sosial. Individu dengan gangguan kecemasan ini sering kali mengalami gelisah, gugup, atau gejala fisik lainnya yang membuat diri merasa cemas.
Kondisi tersebut membuat seorang introvert cenderung lebih suka berada dalam situasi tenang, dan merasa tidak nyaman atau khawatir dalam interaksi sosial untuk menjauhi pemicu kecemasan yang tiba-tiba.
Apa Itu Anxious Introvert?
Gangguan sosial ini dialami oleh individu dengan kepribadian introvert. Mereka lebih suka menghabiskan waktu sendirian dalam lingkungan tenang, tetapi juga merasa cemas atau khawatir dalam berbagai situasi sosial atau interaksi dengan orang lain.
Kombinasi sifat introvert dan kecenderungan merasa cemas ini bisa membuat seseorang merasa kewalahan atau terbebani dalam situasi sosial tertentu. Cara mengatasi anxious introvert bisa melibatkan langkah-langkah seperti berlatih relaksasi, meditasi, dan pernapasan dalam.
Mengenali perasaan Anda dan berbicara dengan seseorang yang Anda percayai juga dapat membantu. Jika kecemasan berlebihan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental.
Ciri-ciri Tipe Kepribadian Anxious Introvert
Berikut ini ciri-ciri umum kepribadian introvert dengan gangguan kecemasan.
1. Memilih waktu sendirian
Cenderung memilih waktu sendirian karena mereka mungkin merasa lebih nyaman dan aman saat berada dalam lingkungan yang kurang menekan atau penuh dengan stimulus sosial.
Waktu sendirian memberi mereka kesempatan untuk merenung, merasa rileks, dan menghindari situasi yang bisa memicu kecemasan sosial.
2. Kecemasan sosial
Merasa cemas atau khawatir berlebihan dalam situasi sosial, seperti pertemuan besar atau berbicara di depan umum. Gangguan tersebut bisa berhubungan dengan perasaan tidak diinginkan atau takut tidak diterima oleh lingkungan.
3. Kesulitan memulai percakapan
Mengalami kesulitan dalam memulai percakapan dengan orang baru atau dalam kelompok besar. Penderita anxious introvert cenderung merenungkan apa yang akan mereka katakan dan terlihat pendiam pada awalnya.
4. Pentingnya perencanaan
Merasa lebih baik ketika memiliki rencana atau skenario yang tersusun dengan baik sebelum menghadapi situasi sosial tertentu. Ini bisa membantu mengurangi rasa cemas yang tiba-tiba muncul.
5. Sulit mengungkapkan diri
Salah satu tanda anxious introvert adalah sulit mengungkapkan perasaan atau pemikiran, terutama ketika merasa khawatir tentang reaksi orang lain.
Rasa cemas dan perasaan tidak percaya diri dapat membuat mereka ragu untuk mengungkapkan diri karena takut dihakimi atau ditolak oleh orang lain.
Kombinasi antara sifat introvert dan cenderung merasa cemas membuat mereka lebih memilih untuk berbicara hanya ketika merasa benar-benar nyaman dan yakin.
6. Sensitivitas yang tinggi
Seorang introvert sangat peka terhadap perasaan dan tanggapan orang lain terhadap dirinya. Kritik atau penolakan bisa menjadi pemicu kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan.
Sensitivitas yang tinggi dapat disebabkan oleh kombinasi dari sifat introvert yang lebih terfokus pada perasaan dan pemikiran internal serta sifat anxious yang membuat mereka lebih rentan terhadap perasaan cemas dan khawatir.
Sensitivitas yang tinggi bisa membuat mereka lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan respons orang lain. Kondisi ini lambat laun bisa memperkuat perasaan cemas dan kewaspadaan sosial.
Baca Juga: Kepribadian DISC
7. Keterhubungan emosional dengan orang tertentu
Mereka cenderung memiliki hubungan erat dengan sedikit teman yang dipilih dengan hati-hati. Mereka tidak menjalin pertemanan dengan sembarang orang, apalagi hanya sekadar untuk bersosialisasi.
8. Lelah dengan kehidupan sosial
Setelah menghabiskan waktu berinteraksi dengan orang lain, individu dengan gangguan sosial ini akan merasa lelah secara emosional dan memerlukan waktu untuk pulih. Perlu diperhatikan bahwa introvert anxiety attack yang berlebihan juga bisa muncul sewaktu-waktu.
9. Sulit mengambil keputusan
Introvert dengan gangguan kecemasan memiliki kecenderungan berpikir berlebihan dan merenungkan berbagai opsi sebelum membuat keputusan karena takut membuat kesalahan.
Kebiasaan Kepribadian Anxious Introvert
Berikut ini kebiasaan yang dilakukan introvert dengan gangguan kecemasan saat sedang menyendiri.
1. Overthinking
Cenderung terjebak dalam pola pikir berlebihan dan berkepanjangan, biasanya mengenai hal-hal negatif atau situasi yang belum terjadi.
Menghadapi kekhawatiran dan merenung terlalu banyak merupakan kebiasaan yang umum dilakukan oleh kepribadian introvert dengan gangguan kecemasan.
2. Memiliki rutinitas yang konsisten
Introvert menjalani rutinitas harian konsisten dan terstruktur untuk memberikan rasa aman, serta mengontrol kecemasan yang mungkin muncul tiba-tiba.
Rutinitas memberikan rasa prediktabilitas dan kontrol dalam lingkungan yang bisa menjadi overstimulasi bagi mereka. Kebiasaan tersebut membantu mengurangi tingkat kecemasan dan stres yang mungkin dirasakan oleh individu dengan tipe kepribadian ini.
3. Pemantauan diri secara berlebihan
Seseorang dengan gangguan social anxiety introvert cenderung terus-menerus memantau perasaan, pikiran, dan respons tubuh mereka secara berlebihan.
Perhatian yang berlebihan terhadap diri sendiri dapat menjadi hasil dari kombinasi kecenderungan untuk memeriksa ulang segala sesuatu dan merasa tidak nyaman dalam situasi sosial yang membuat mereka lebih rentan terhadap stres dan cemas.
Baca Juga: Cara Mengetahui Introvert Ekstrovert atau Ambivert
4. Fokus pada kesalahan masa lalu
Seringkali menghabiskan waktu untuk merenungkan kesalahan masa lalu dan memperbesar dampaknya terhadap diri sendiri.
Kecenderungan merenung bisa membuat mereka terperangkap dalam pemikiran tentang kesalahan atau situasi yang tidak nyaman di masa lalu. Hal ini bisa menjadi hasil dari kekhawatiran berlebihan, perfeksionisme, atau rasa takut terhadap penilaian orang lain.
5. Penggunaan media sosial
Orang dengan sifat introvert yang cenderung anxious mungkin menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berinteraksi sosial tanpa perlu berhadapan langsung.
Media sosial memberi kontrol lebih besar dalam komunikasi, memungkinkan waktu untuk memikirkan tanggapan, dan mengurangi tekanan sosial secara langsung. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan juga bisa memicu perasaan cemas lebih lanjut.
Gangguan anxious introvert bukan hal tabu dan bisa menyerang siapa saja. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi dalam interaksi sosial, individu pengidap gangguan ini dapat mengatasi kecemasan dengan memahami diri sendiri dan mengadopsi strategi pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Cara Mengatasi Gangguan Kepribadian