Cinta dan sakit hati merupakan pasangan yang seiring sejalan. Sakit hati sendiri ada banyak macamnya, bisa karena perceraian, penghianatan, atau dipisahkan oleh kematian. Cara mengatasi sakit hati menurut psikolog akan menjadi wawasan baru yang bisa mencegah tindakan nekad saat sedang kalut.

Menurut ilmu psikologi, sakit hati menyebabkan depresi, dan pada level yang parah dapat memicu tindakan membahayakan diri, mulai dari melukai diri dalam ukuran kecil hingga aksi nekad bunuh diri.

Bahkan pada beberapa kasus, sakit hati juga dapat memicu tindakan kejahatan seperti menyakiti orang lain yang disinyalir menjadi penyebab sakit hati. Agar Anda atau orang-orang terdekat tidak mengalami skenario buruk ini, baca sampai tuntas beragam cara mengatasi sakit hati versi psikolog berikut ini.

Cara Mengatasi Sakit Hati Menurut Psikolog

Sakit hati itu apa? Menurut ilmu psikolog, sakit hati adalah perasaan yang muncul karena adanya penolakan atau kenyataan yang tidak sesuai harapan. Perasaan ini dapat mempengaruhi alam sadar seseorang dan menimbulkan kecemasan, ketakutan, kemarahan, kesedihan, was-was, atau hal nekad.

Meski tidak tampak secara nyata, namun sakit hati sebenarnya setara dengan luka fisik, yang membutuhkan pengobatan dan penanganan segera sebelum berakibat fatal. Inilah sederet cara atasi sakit hati menurut psikologi:

1. Beri Waktu untuk Bersedih

Beri Waktu untuk Bersedih

Pura-pura kuat bukan cara efektif dalam mengatasi sakit hati, karena justru akan memperparah kondisi psikis dan bahkan dapat menyebabkan penyakit sakit fisik. Jadi, langkah pertama adalah biarkan diri Anda untuk bersedih.

Tidak mengapa jika ingin menangis, berteriak, atau melampiaskan amarah asalkan tidak dengan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Menurut ilmu psikolog, menangis merupakan salah satu cara ampuh untuk meluapkan perasaan sedih atau sakit, namun juga jangan berlarut-larut. Menangislah sampai merasa lega dan beban di dalam hati terasa berkurang, lalu bangkitlah kembali.

2. Bercerita

Bercerita

Sebenarnya, sakit hati bukan merujuk pada jantung atau hati melainkan pada otak. Nah, otak sendiri ibarat balon yang jika terus diisi angin maka bisa meledak. Pada manusia, kondisi ini disebut depresi. Agar hal ini tidak terjadi, bagi beban pikiran kepada orang-orang terdekat yang dipercaya dengan cara bercerita.

3. Hindari Hal-hal yang Memicu Ingatan

Hindari Hal-hal yang Memicu Ingatan

Saat sedang sakit hati karena putus cinta, sebagian orang justru sengaja pergi ke tempat-tempat yang pernah didatangi bersama mantan. Entah apa tujuannya namun tindakan ini hanya akan memicu rasa sakit yang lebih dalam dan sama sekali tidak membantu proses penyembuhan ‘luka’.

Ibarat luka fisik karena sayatan pisau, hal ini serupa dengan menyiramkan air garam ke atas luka yang tentunya akan membuat perih. Para psikolog menyarankan untuk tidak melakukan hal-hal apapun yang bisa memicu ingatan dengan mantan termasuk pergi ke tempat kenangan.

4. Jauhi Penyebab Sakit Hati

Jauhi Penyebab Sakit Hati

Tak melulu karena pasangan atau lawan jenis, namun sakit hati juga bisa karena omongan orang, seperti teman kerja, tetangga, saudara, atau bahkan keluarga. Jauhilah orang yang menjadi penyebab dari sakit hati Anda, seperti:

  • Menghindar saat tidak sengaja berjumpa.
  • Batasi interaksi dengan tidak bermain media sosial untuk sementara waktu.
  • Non-aktifkan jika memang perlu.
  • Tidak ikut serta dalam acara yang akan mempertemukan Anda dengan orang tersebut.
  • Jika penyebabnya adalah pacar, misal karena ia selingkuh, maka putuskan tali silaturahmi demi kesehatan mental Anda sendiri.

Maksud dari menjauhi disini tidak harus selamanya, namun saat Anda sedang di masa-masa kalut. Jika suatu hari perasaan Anda sudah membaik dan memang ingin menjalin silaturahmi lagi, maka juga tidak mengapa.

5. Singkirkan Kenangan

Singkirkan Kenangan

Mirip dengan poin sebelumnya, poin ini juga menyarankan Anda untuk menghilangkan sakit hati dengan menyingkirkan semua benda yang berhubungan dengan penyebab sakit hati agar Anda tidak terus terkenang. Menurut psikolog cara ini cukup efektif dan membuat proses penyembuhan menjadi lebih cepat.

Baca Juga: Cara Mengatasi Patah Hati Menurut Psikologi

6. Menulis

Menulis

Selain bercerita, menulis juga dinilai sebagai cara terbaik dalam menumpahkan perasaan. Namun, sebaiknya jangan menulis di media sosial karena bisa memicu munculnya masalah baru. Sebagai gantinya, Anda bisa menulis di catatan pribadi.

Jika kurang puas, maka bisa dalam bentuk quotes yang di post ke media sosial, jadi bukan dalam bentuk cerita lengkap mengenai apa yang baru saja terjadi pada Anda apalagi dengan menyebutkan nama orang lain. Hati-hati, Anda bisa viral dan kondisi ini hanya akan memperkeruh keadaan!

7. Perbanyak Ibadah

Perbanyak Ibadah

Jika tidak memiliki orang yang tepat untuk bercerita atau khawatir menambah masalah jika menulis di media sosial, maka tumpahkan segalanya pada Sang Pencipta, yang merupakan pemilik hati dari setiap hamba-Nya. Sampaikan lewat sujud atau dalam doa. Mungkin cara Islam ini klasik, tapi dijamin ampuh!

8. Alihkan Perhatian

Alihkan Perhatian

Jika sudah cukup menangis dan mengurung diri di kamar, sekarang saatnya bereskan kamar serta pikiran dari segala kenangan yang masih berantakan, lalu mulailah membuka pintu dan lihat dunia luar. Lihatlah ke sekitar, rupanya dunia tidak runtuh dan masih tetap berputar seperti biasa.

Langit masih biru, hujan masih turun, dan manusia-manusia lain tetap beraktivitas seperti biasa. Artinya, Anda masih memiliki kesempatan untuk terus menikmati hidup.

Inilah saatnya memulai berbagai aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian dari sakit hati, seperti olahraga, melakukan hobi, habiskan waktu dengan keluarga, atau bertemu teman-teman. Jadi salah satu cara mengatasi sakit hati menurut psikolog bukan terus berdiam diri dan merenung, namun aktif bergerak.

9. Rawat Diri dan Luka Anda

Rawat Diri dan Luka Anda

Siapapun penyebab dari sakit hati Anda, tidak seharusnya Anda terus menerus menderita hanya karena satu orang tersebut. Anda sangat layak untuk bahagia bahkan lebih dari sebelumnya. Mulailah memperhatikan diri sendiri, merawat diri, dan cintai diri sendiri lebih dari sebelumnya.

Lakukan hal-hal yang disukai dalam koridor positif, seperti perawatan di klinik kecantikan, belanja baju baru, rutin memakai skincare, olahraga untuk membentuk body, dan sebagainya. Bukankah balas dendam terbaik adalah memperbaiki diri? Ya, lakukan hal ini!

10. Kumpulkan Quotes

Kumpulkan Quotes

Cara simpel ini terbukti ampuh untuk mengatasi sakit hati dan kecewa. Anda bisa cari quotes dari media sosial atau laman Google, lalu print atau tulis ulang dalam ukuran besar dan tempelkan di kamar atau tempat lain manapun yang akan sering terlihat.

Bisa juga berupa kata-kata penyemangat, seperti “Tenang, semua yang hilang hanya untuk diganti dengan yang lebih baik”.

Baca Juga: Psikologi Tentang Cinta

11. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri!

Jangan Menyalahkan Diri Sendiri!

Tidak sedikit orang yang menyalahkan diri sendiri saat sakit hati, atau merasa menyesal terlalu dalam dan pada akhirnya depresi. Menurut psikologi sakit hati, cara ini sama sekali tidak membantu namun hanya mengikis kesehatan mental.

Menyalahkan diri sendiri atau merasa menyesal tidak akan memutar balikkan waktu. Karena itu, terimalah kenyataan dan jadikan semua kesalahan di masa lalu sebagai pembelajaran agar tidak terulang di masa yang akan datang. Selain itu, pengalaman akan membuat diri menjadi lebih kuat!

Sakit hati sama seriusnya dengan penyakit fisik, jadi harus segera ditangani dan dengan cara yang baik seperti sederet cara mengatasi sakit hati menurut psikolog di atas. Tapi di suatu waktu, kadang memang otak akan memutar kembali kenangan yang sebenarnya ingin dibuang.

Jika hal ini terjadi, segera alihkan pikiran dengan memikirkan hal lain yang lebih berguna, seperti kerjaan, tugas kampus, merencanakan liburan, atau membuat plan masa depan untuk meraih cita-cita.

Baca Juga: Lebih Baik ke Psikolog atau Psikiater

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x