Ada berbagai cabang ilmu psikologi dan pengertian yang bisa Kamu pelajari untuk meningkatkan pengetahuan, salah satunya yaitu psikologi kognitif.

Sebelum membahas lebih dalam seputar cabang ilmu psikologi ini, ada baiknya Kamu mengerti pengertiannya terlebih dahulu. Berikut ulasan lengkapnya:

Pengertian Psikologi Kognitif (Cognitive Psychology)

Psikologi kognitif adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari mengenai proses mental dan interaksi antara pikiran, bahasa, dan perilaku suatu individu. Cabang ilmu ini meliputi bagaimana seseorang dapat memproses, memahami dan mengingat informasi, serta mengambil keputusan.

Psikologi kognitif berfokus pada bagaimana setiap individu dapat mengatur dan memanipulasi informasi yang muncul di dalam pikiran mereka. Dalam hal ini melibatkan berbagai proes penting seperti perhatian, pemahaman, memori, pemecahan masalah (problem solving), dan pengambilan keputusan.

Ada banyak sekali teori cognitive psychology yang sudah dikembangkan. Tujuannya adalah untuk menjelaskan bagaimana proses kerja mental pada setiap individu. Berbagai teori ini mencakup teori atensi, pemrosesan informasi, memori, dan pemecahan masalah.

Teori kognitif mengasumsikan bahwa kognisi (proses mental), memainkan peranan yang penting dalam mempengaruhi perilaku dan perasaan seseorang. Selain itu teori ini juga berpendapat bahwa individu menggunakan proses seperti persepsi, pemikiran, memori, hingga solusi masalah untuk bisa memahami dan memberikan reaksi (tanggapan) terhadap lingkungan mereka.

Sejarah Psikologi Kognitif

Cognitive psychology merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang dikenal paling muda atau baru. Cabang ilmu ini pertama kali terkenal sekitar tahun 1950-1970-an dan berkembang pesat menjadi salah satu cabang ilmu psikologi yang paling populer.

Sebelum munculnya cabang ilmu ini, teori behaviorisme (kebiasaan) merupakan hal yang paling dominan dipelajari dalam psikologi. Teori ini berpendapat bahwa perilaku kita adalah hasil dari lingkungan sekitar.

Teori behaviorisme berfokus pada pengamatan perilaku, bukan emosi dan pikiran. Sehingga para peneliti mulai berpikir tentang teori yang bisa mempengaruhi perilaku selain lingkungan atau kebiasaan.

Baca Juga: Teori Behavioristik dalam Psikologi

Kemudian munculah teori revolusi kognitif dalam psikologi. Pada masa ini banyak penelitian yang membahas berbagai topik psikologi kognitif seperti perhatian (attention), ingatan, dan penguasaan bahasa (language acquistion).

Tepatnya pada tahun 1967, seorang psikolog asal Jerman bernama Ulric Neisser memperkenalkan istilah psikologi kognitif. Ulric Neisser mendefinisikan cognitive psychology sebagai ilmu yang mempelajari proses yang terjadi dibalik persepsi, ingatan, transformasi, dan penyelesaian masalah (problem solving).

Kontribusi Cognitive Psychology

Salah satu kontribusi terbesar dari psikologi kognitif adalah pemahaman tentang proses pembelajaran dan memori. Cognitive Psychology mengungkapkan bahwa memori tidak hanya berfungsi sebagai penyimpanan informasi, tetapi juga berperan dalam mempengaruhi pemikiran dan perilaku setiap individu.

Cognitive psychology juga mempelajari tentang persepsi. Persepsi adalah bagaimana suatu individu bisa memahami informasi yang didapatkan dari lingkungan mereka. Teori ini juga mengatakan bahwa persepsi terdiri dari tiga bagian utama yaitu:

  1. Pengambilan Informasi
  2. Pemrosesan Informasi
  3. Interpretasi Informasi

Tidak hanya itu, cognitive psychology juga mempelajari solusi dari masalah (pemecahan masalah). Pada cabang ilmu terdapat teori yang mengatakan bahwa individu menggunakan strategi dan proses mental untuk bisa menyelesaikan masalah. Misalnya mencari informasi, membandingkan berbagai solusi, dan membuat keputusan.

Pada cabang ilmu psikologi ini, terdapat beberapa model proses mental yang mempelajari bagaimana individu bisa memproses informasi hingga membuat keputusan. Dalam proses mental sendiri meliputi beberapa model yaitu:

  1. Proses pembelajaran
  2. Proses persepsi
  3. Proses memori (ingatan)
  4. Proses pemecahan masalah (solusi)

Peranan Cognitive Psychology

Psikologi kognitif memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang seperti teknologi, pembelajaran, kesehatan mental dan lain sebagainya. Contohnya, hasil penelitian pada cabang ilmu ini telah membantu dalam mengembangkan teknik pembelajaran yang efektif. Selain itu, peranan cognitive psychology dalam bidang teknologi adalah membantu setiap individu untuk mengatasi gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, gangguan memori dan depresi dengan menggunakan teknologi terapi.

Baca Juga: Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)

Dalam bidang pendidikan, cognitive psychology berperan dalam memahami bagaimana anak-anak belajar dan mengingat informasi yang telah diberikan.

Metode yang digunakan dalam penelitian psikologi kognitif yaitu experimen (percobaan), observasi, dan analisis data. Tujuannya ialah untuk bisa memahami bagaimana suatu individu bisa memproses setiap informasi.

Penelitian ini bisa membantu menjelaskan bagaimana seseorang bisa mendapatkan, menyimpan hingga menggunakan informasi yang didapatkan untuk membuat keputusan atau memecahkan masalah.

Cognitive psychology adalah cabang ilmu psikologi yang akan terus berkembang dari zaman ke zaman. Hal tersebut karena penelitian dan aplikasi yang didapatkan dari pengetahuan tentang cognitive psychology sangat penting untuk mengenali bagaimana seseorang bisa memproses informasi dan membuat keputusan hidup.

Topik dalam Psikologi Kognitif

Psikolog kognitif mempelajari berbagai topik yang berkaitan dengan proses berpikir seseorang seperti:

  1. Perhatian (Attention)
  2. Kebiasaan (Habit)
  3. Pengambilan Keputusan
  4. Pemrosesan Informasi
  5. Penguasaan Bahasa
  6. Ingatan (Memory)
  7. Penyelesaian Masalah (Problem Solving)
  8. Persepsi Ucapan (Speech Perception)
  9. Persepsi Visual (Visual Perception)

Manfaat Psikologi Kognitif

Seperti yang sudah kita bahas, cognitive psychology merupakan studi khusus yang mempelajari dan menganalisis perilaku berdasarkan persepsi, ingatan, dan lain sebagainya.

Selain itu, cognitive psycology juga mempunyai pengetahuan khusus yang mempelajari tentang perilaku terapan, teori belajar, terapi perilaku, dan proses emosional seseorang. Oleh karena itu ada beberapa manfaat psikologi kognitif untuk terapi pengobatan seperti:

  1. Meningkatkan Kemampuan Akademik
  2. Mengatasi Gangguan Kecemasan
  3. Mengobati Penyalahgunaan Zat Terlarang
  4. Mengobati Gangguan Kepribadian
  5. Mengatasi Gangguan Depresi
  6. Memperbaiki Masalah Hubungan (Interaksi)
  7. Pengobatan Gangguan Autisme
  8. Pengobatan Trauma
  9. Memperbaiki Emosional

Demikian ulasan singkat mengenai pengertian psikologi kognitif dan penjelasan seperti sejarah, kontribusi, peranan, topik dan manfaatnya.

Bagikan:
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x